Efektivitas Pesan Dalam Video Edukasi Tablet Tambah Darah Pada Remaja Putri di Sekolah
Abstract
Indonesia menghadapi masalah kesehatan yaitu stunting dengan angka prevalensi sebanyak 21,6 persen pada 2022, melebihi standar WHO yaitu 20 persen. Anemia menjadi salah satu penyebab stunting. Untuk mengatasi ini, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan meluncurkan program pembagian Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri di SMA/SMK, didukung video edukasi tentang TTD dan stunting. Penelitian ini mengevaluasi efektivitas pesan video kampanye kesehatan berdasarkan karakteristik psikografis serta framing positif dan negatif, menggunakan teori Persepsi Efektivitas Pesan (PEP). Metode kuantitatif dan kualitatif digunakan dengan 90 responden siswi yang dibagi dalam dua kelompok yaitu 45 responden melihat video dengan framing positif dan 45 responden dengan framing negatif. Data dianalisis menggunakan uji normalitas dan uji T. Hasil menunjukkan perbedaan signifikan antara framing positif dan negatif terhadap PEP, dengan mean negatif lebih tinggi. Namun, tidak ada perbedaan signifikan pada karakteristik psikografis tinggi dan rendah terhadap PEP, menunjukkan video dengan framing negatif lebih efektif untuk isu anemia dan stunting. Indonesia faces a health issue, stunting, with a prevalence rate of 21.6 percent in 2022, exceeding the WHO standard of 20 percent. Anemia is one of the causes of stunting. To address this, the government, through the Ministry of Health, launched a program to distribute Iron Supplement Tablets (IST) to female students in high schools, supported by educational videos on IST and stunting. This study evaluates the effectiveness of health campaign video messages based on psychographic characteristics and positive and negative framing, using the Perceived Effectiveness of Persuasive Message (PME) theory. Quantitative and qualitative methods were used with 90 female respondents divided into two groups is 45 respondents watched videos with positive framing and 45 respondents with negative framing. Data were analyzed using normality tests and t-tests. Results showed a significant difference between positive and negative framing on PME, with the negative mean being higher. However, there was no significant difference in high and low psychographic characteristics on PEP, indicating that videos with negative framing are more effective for issues of anemia and stunting.