Efektivitas Penambahan Citral pada Pakan Terhadap Pertumbuhan dan Kesehatan Udang Vaname pada Fase Pendederan
Abstract
Citral merupakan salah satu senyawa bioaktif yang dapat ditemukan dalam minyak atsiri yang berasal dari tanaman serai (Cymbopogon citratus) yang memiliki peran dalam metabolisme karbohidrat dan sebagai sumber antioksidan serta senyawa antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemberian pakan dengan penambahan citral dengan dosis yang berbeda terhadap pertumbuhan dan kesehatan udang vaname (Litopenaeus vannamei). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan pakan dan tiga ulangan yaitu pakan Kontrol tanpa penambahan citral, pakan dengan penambahan citral 50 mg kg-1 (C50), 100 mg kg-1 (C100), 150 mg kg-1 (C150), dan 200 mg kg-1 (C200). Pakan uji dibuat dengan menambahkan citral sesuai dengan perlakuan dengan metode coating. Udang yang digunakan adalah post larva 8 yang diaklimatisasi selama 13 hari kemudian dipindahkan ke wadah berukuran 5L dan dipelihara selama 30 hari dengan pemberian pakan uji empat kali sehari. Pada akhir pemeliharaan, 10 ekor udang diambil untuk dilakukan uji tantang dengan menggunakan bakteri Vibrio parahaemolyticus dengan kepadatan 107 CFU mL-1 secara imersi selama lima hari. Pemberian citral pada pakan dengan dosis berbeda memiliki pengaruh nyata (p<0,05) terhadap kinerja pertumbuhan udang yang ditunjukan oleh nilai laju pertumbuhan spesifik (LPS), rasio konversi pakan (RKP), rasio efisiensi protein (REP), dan biomassa akhir. Hasil uji tantang menunjukkan bahwa pemberian citral pada pakan dengan dosis berbeda dapat meningkatkan ketahanan udang vaname terhadap infeksi V parahaemolyticus yang ditunjukkan kondisi hepatopankreas dan tingkat kelangsungan hidup udang vaname pascauji tantang pada perlakuan pemberian citral yang lebih tinggi dari pada kontrol. Citral is one of the bioactive compounds that can be found in essential oils derived from lemongrass (Cymbopogon citratus) that plays a role in carbohydrate metabolism and acts as a source of antioxidants and antimicrobial compounds. This study aims to evaluate the effect of feed with the addition of citral at different doses on the growth and health of vannamei shrimp (Litopenaeus vannamei). This study used a Completely Randomized Design (CRD) with five feed treatments and three replicates Control feed without citral addition, feed with 50 mg kg-1 citral addition (C50), 100 mg kg-1 (C100), 150 mg kg-1 (C150), and 200 mg kg-1 (C200). The test feed was prepared by adding citral according to the treatments using the coating method. The shrimp used were postlarvae 8, acclimatized for 13 days, then transferred to 5L containers and reared for 30 days with the test feed four times a day. At the end of the rearing period, 10 shrimp were taken for a challenge test using Vibrio parahaemolyticus bacteria at a density of 107 CFU mL-1 through immersion for five days. The addition of citral to the feed at different doses had a significant effect (p<0.05) on the growth performance of the shrimp, as indicated by specific growth rate (SGR), feed conversion ratio (FCR), protein efficiency ratio (PER), and final biomass values. The challenge test results showed that the addition of citral to the feed at different doses could increase the resistance of vannamei shrimp to V parahaemolyticus infection, as evidenced by the condition of the hepatopancreas and the survival rate of the shrimp post-challenge in the citral treatments being higher than in the control.
Collections
- UT - Aquaculture [2046]