Show simple item record

dc.contributor.advisorHubeis, Musa
dc.contributor.advisorEriyatno
dc.contributor.advisorSukmawati, Anggraini
dc.contributor.authorHidayat, Nopi
dc.date.accessioned2024-11-07T06:26:59Z
dc.date.available2024-11-07T06:26:59Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/159417
dc.description.abstractPenataan sumberdaya manusia merupakan hal penting yang perlu diperhatikan oleh manajemen untuk menjaga serta mengembangkan organisasi di era industri 4.0. Gejala-gejala yang diakibatkan eksistensi industri 4.0 secara tidak langsung mendorong atau memaksa organisasi untuk mengutamakan pengelolaan sumber daya manusia (Human Resource Management) berbasis kompetensi agar bisa bertahan lama dan berkembang lebih maju. BPJS Kesehatan menjadi objek penelitian yang relevan dengan tuntutan industri 4.0. Kondisi ini disebabkan BPJS Kesehatan telah beralih dari cara kerja konvensional ke modern pada internal proses bisnis maupun pada pelayanan peserta serta provider kerjasamanya. Hal ini memberikan dampak pada kebutuhan kompetensi pegawai yang sesuai tuntutan organisasi industri era industri 4.0. BPJS Kesehatan tahun 2018 didukung oleh 6958 orang pegawai dengan 13 Kedeputian Wilayah, 127 Kantor Cabang, dan 388 kantor Kabupaten/Kota yang tersebar di seluruh Indonesia. Dimana organisasi menghadapi beberapa permasalahan model pengelolaan sumberdaya manusia berbasis kompetensi lintas generasi serta prioritas strategi dalam pengelolaan sumberdaya manusia berbasis kompetensi. Penelitian ini dilakukan untuk membangun rancangan model dan merumuskan prioritas strategi pengelolaan sumberdaya manusia berbasis kompetensi lintas generasi era industri 4.0 dengan menggunakan mix method kualitatif dan kuantitatif). Fokus penelitian ini terkait dengan kebijakan pengelolaan pegawai di BPJS Kesehatan. Dalam penelitian ini instansi-instansi yang memiliki keterkaitan yaitu: Direktorat Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan, Direktorat Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, Direktorat SDM dan Umum BPJS Kesehatan, Direktorat Perencanaan, Pengembangan dan Manajemen Risiko BPJS Kesehatan, Kementerian Kesehatan, Provider kerjasama BPJS Kesehatan, Akademisi dan Praktisi dibidang Sumber Daya Manusia. Data diperoleh dengan menggunakan metode wawancara secara mendalam (in-depth interview), Focus Group Discussion (FGD) dan studi literatur sumber relevan dan terpeгсауа. Metode yang digunakan adalah Soft System Methodology (SSM) dan Analytical Hierarcy Process (AHP). Perbedaan generasi yang dulunya menjadi suatu permasalahan namun dalam penelitian ini menjadi suatu peluang dan kekuatan persamaan lintas generasi yang saling melengkapi dalam tantangan dunia industri 4.0 pada value, mindset dan cara kerja. Direksi sangat menentukan pengelolaan perubahan baik secara internal dan eksternal. Prioritas strategi pengelolaan sumberdaya manusia berbasis kompetensi lintas generasi pada BPJS Kesehatan adalah membangun budaya learning organization era industri 4.0. Budaya learning organization era industri 4.0 merupakan budaya yang mampu menciptakan pegawai berjiwa entrepreneur governance dimana pegawai tersebut memiliki semangat wirausaha dan bekerja seperti wirausaha namun tetap mematuhi tata kelola yang berlaku.
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Sumber Daya Manusiaid
dc.titleStrategi Pengelolaan Sumber Daya Manusia Lintas Generasi Di Era Industri 4.0 Pada Penyelenggaraan Jaminan Sosial Kesehatan Indonesiaid
dc.subject.keywordManajemen Sumber Daya Manusiaid
dc.subject.keywordIndustri 4.0id
dc.subject.keywordLintas Genrasiid
dc.subject.keywordPengelolaan Kompetensiid
dc.subject.keywordSoft System Methodology (Ssm)id
dc.subject.keywordAnalytical Hierarchy Process (Ahp)id
dc.subject.keywordindusrti 4.0id
dc.subject.keywordlintas generasiid
dc.subject.keywordpengelolaan kompetensiid
dc.subject.keywordcompetency managementid
dc.subject.keywordcross generationsid
dc.subject.keywordindustry 4.0id


Files in this item

No Thumbnail [100%x80]

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record