Show simple item record

dc.contributor.advisorSumarwan, Ujang
dc.contributor.advisorNajib, Mukhamad
dc.contributor.advisorJahroh, Siti
dc.contributor.authorKuntadi, Yahya Agung
dc.date.accessioned2024-11-07T06:26:58Z
dc.date.available2024-11-07T06:26:58Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/159416
dc.description.abstractPerusahaan memerlukan inovasi untuk peningkatan keunggulan daya saingnya di pasar. Inovasi tersebut dapat diperoleh melalui adopsi inovasi dari universitas dalam kerangka kerja sama universitas dan industri. Namun demikian, pemanfaatan hasil riset universitas oleh industri di Indonesia, berdasarkan data Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi pada periode 2015-2018, rata-rata hanya 38 inovasi per tahun. Hal ini tergolong rendah, jika dibandingkan dengan jumlah perguruan tinggi di Indonesia pada tahun 2018 yang berpotensi menghasilkan inovasi yaitu sebanyak 4586 perguruan tinggi. Rendahnya pemanfaatan hasil riset universitas oleh industri juga ditemui di beberapa negara lainnya seperti Thailand, Malaysia, Sri Lanka, dan Rusia. Untuk meningkatkan adopsi inovasi dari universitas oleh industri diperlukan pemahaman tentang preferensi perilaku pembuat keputusan perusahaan dalam mengadopsi inovasi. Penelitian ini terdiri dari empat tujuan. Pertama adalah untuk menganalisis hubungan preferensi perilaku pembuat keputusan perusahaan makanan dan minuman di Indonesia dengan persepsi kegunaan, persepsi kemudahan penggunaan, visi perusahaan dan sumberdaya perusahaan dalam mempertimbangkan adopsi inovasi dari universitas. Kedua adalah untuk menganalisis hubungan preferensi perilaku pembuat keputusan perusahaan makanan dan minuman di Indonesia dengan kemauan adopsi inovasi dari universitas, dipengaruhi status perusahaan, kepemilikan perusahaan, ukuran perusahaan, dan pengalaman kerja sama perusahaan dengan universitas. Ketiga adalah untuk membangun model empiris preferensi perilaku pembuat keputusan perusahaan makanan dan minuman di Indonesia terhadap kemauan adopsi inovasi dari universitas. Terakhir adalah untuk mengetahui prioritas pembuat keputusan perusahaan makanan dan minuman di Indonesia dalam mengadopsi inovasi dari universitas sebagai masukan bagi para pemangku kepentingan menyusun strategi peningkatan adopsi inovasi dari universitas oleh industri. Penelitian ini menyebar kuesioner dalam periode Oktober–Desember 2019 kepada 365 responden yang merupakan pengambil keputusan dari perusahaan makanan dan minuman di Jakarta dan sekitarnya dengan menggunakan teknik sampling bertujuan (purposive sampling). Analisis kuantitatif data Structural Equation Modelling (SEM) dilakukan dengan piranti lunak LISREL kemudian diikuti oleh metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil-hasil penelitian ini adalah pertama, dari analisis SEM diketahui bahwa beberapa variabel anteseden memiliki hubungan yang signifikan dengan preferensi perilaku pengambil keputusan yaitu: persepsi kemudahan penggunaan dan sumberdaya perusahaan. Kemudian ternyata preferensi perilaku pengambil keputusan memengaruhi signifikan kemauan adopsi inovasi dari universitas. Kedua dari analisis AHP diketahui bahwa inovasi yang mudah dipelajari dan sumberdaya manusia perusahaan merupakan indikator prioritas pembuat keputusan perusahaan makanan dan minuman dalam pertimbangan adopsi inovasi dari universitas. Ketiga, model empiris yang dibangun dalam penelitian ini berhasil memenuhi seluruh kriteria uji kebaikan model yang digunakan yaitu RMSEA (Root Mean Square Error of Approximation), NFI (Normed Fit Index), CFI (Comparative Fit Index), GFI (Goodness of Fit Index), AGFI (Adjusted Goodness of Fit Index), dan SRMR (Standardized Root Mean Square Residual) untuk dapat disimpulkan bahwa model teoritis penelitian sesuai dengan kondisi di lapangan berdasarkan data yang ada. Terakhir, dari analisis SEM diketahui bahwa status perusahaan serta pengalaman kerja sama perusahaan dengan universitas adalah variabelvariabel moderasi yang memengaruhi hubungan antara preferensi perilaku pembuat keputusan dan kemauan untuk mengadopsi inovasi dari universitas. Beberapa implikasi manajerial penelitian ini terhadap pembuat keputusan, universitas dan pemerintah adalah pertama, pembuat keputusan di perusahaan makanan dan minuman diharapkan semakin terbuka dalam berkomunikasi dengan universitas dalam proses adopsi inovasi. Kedua, skema kerja sama universitas dan industri prosesnya perlu dikerjakan bersama sejak awal. Ketiga, perusahaan makanan dan minuman bersama universitas merancang strategi untuk memanfaatkan berbagai insentif pemerintah terkait adopsi inovasi dari universitas. Keempat, universitas perlu lebih aktif berkomunikasi dengan industri dalam menawarkan inovasi yang dihasilkan dengan memperhatikan temuan penelitian ini. Kelima, universitas lebih selektif dalam pengelolaan hak kekayaan intelektual terkait pemanfaatan hasil-hasil penelitian universitas yang berpotensi untuk ditawarkan ke industri. Keenam, universitas dapat memanfaatkan peluang program peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya manusia perusahaan untuk mendukung peningkatan adopsi inovasi universitas oleh perusahaan. Ketujuh, pemerintah perlu mempertimbangkan temuan-temuan penelitian ini dalam penyusunan regulasi dan program untuk peningkatan pemanfaatan hasilhasil penelitian universitas oleh industri. Kedelapan, pemerintah perlu terus mendukung kerja sama universitas dan industri yang diwujudkan melalui penerbitan berbagai peraturan operasional sebagai tindaklanjut Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2019.
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Pemasaranid
dc.titlePengaruh Preferensi Perilaku Pembuat Keputusan Perusahaan Makanan Dan Minuman Terhadap Kemauan Adopsi Inovasi Dari Universitasid
dc.subject.keywordManajemen Pemasaranid
dc.subject.keywordAdopsi Inovasiid
dc.subject.keywordKerjasama Universitas Dan Industriid
dc.subject.keywordPerusahaan Makanan Dan Minumanid
dc.subject.keywordPreferensi Perilaku Pembuat Keputusanid
dc.subject.keywordLisrelid
dc.subject.keywordStructural Equation Modelling (Sem0id
dc.subject.keywordAnalytical Hierarchy Process (Ahp)id
dc.subject.keywordRoot Mean Square Error Of Approximation (Rmsea)id
dc.subject.keywordNormad Fit Index (Nfi)id
dc.subject.keywordStandarized Root Mean Square Residual (Srmr)id
dc.subject.keywordadopsi inovasiid
dc.subject.keywordkerja sama universitas dan industriid
dc.subject.keywordperusahaan makanan dan minumanid
dc.subject.keywordpreferensi perilaku pembuat keputusanid
dc.subject.keyworddecision-makers’ behavioral preferencesid
dc.subject.keywordfood and beverage firmid
dc.subject.keywordinnovation adoptionid
dc.subject.keyworduniversity and industry collaborationid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record