Show simple item record

dc.contributor.advisorMaarif, M.Syamsul
dc.contributor.advisorZulbainarni, Nimmi
dc.contributor.advisorYusgiantoro, Purnomo
dc.contributor.authorHutabarat, T.S.N.B
dc.date.accessioned2024-11-07T06:26:55Z
dc.date.available2024-11-07T06:26:55Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/159414
dc.description.abstractSelat Malaka sebagai salah satu choke point menjadi selat terpadat di dunia dengan persentase sebesar 50 persen perdagangan dunia melewati selat ini. Selat Malaka juga merupakan tempat persinggahan tersibuk untuk kapal tanker di dunia. Sebanyak 16 juta barrel per hari yang setara dengan sepertiga minyak dunia atau 70 persen minyak di Asia melintas di Selat Malaka. Mengingat banyaknya kapal yang menggunakan rute pelayaran di Selat Malaka, sering terjadi kecelakaan kapal baik berupa tabrakan, kandas dan kecelakaan pelayaran lainnya. Di samping itu terjadi kerawanan terhadap keamanan seperti penyelundupan, imigran gelap dan kejahatan lintas negara yang dapat merugikan pelaku ekonomi. Oleh karena itu, diperlukan rangkaian strategi dengan menerapkan Pemanduan Terpadu yang merupakan penyetimbang antara kepentingan efisiensi ekonomi dan efektivitas dalam penyelenggaraan patroli keamanan di laut. Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis situasi keamanan di Selat Malaka dan akar permasalahan yang sebenarnya terjadi, (2) merancang model konseptual yang dapat diimplementasikan untuk mengatasi permasalahan di Selat Malaka, (3) memformulasikan strategi yang paling tepat untuk mengatasi permasalahan di Selat Malaka yang merupakan kesetimbangan antara efisiensi ekonomi dan efektivitas keamanan, dan (4) merumuskan sistem kerja dalam penanganan permasalahan keamanan dan keselamatan di Selat Malaka. Penelitian ini menggunakan pendekatan sistem. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Analisis Deskriptif, Soft System Methodology (SSM), Military Decision Making Methodology (MDMM), Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Tactical Floor Game (TFG). Hasil analisis menunjukkan bahwa secara geografis, kondisi Selat Malaka memiliki alur pelayaran yang sempit dan dangkal sehingga menimbulkan ancaman bagi keselamatan kapal yang melakukan pelayaran di selat yang digunakan untuk pelayaran internasional tersebut. Mengingat padatnya alur pelayaran di Selat Malaka dengan segala kendalanya, maka diperlukan Pemanduan Terpadu yaitu kehadiran petugas Pandu yang bertugas untuk menjamin keselamatan bernavigasi beserta petugas keamanan resmi pemerintah yang bertugas untuk menjamin keamanan kapal dari segala ancaman keamanan. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa dari 298 responden, 60 persen responden sangat setuju dan sebanyak 30 persen responden setuju untuk diberlakukannya Pemanduan Terpadu di Selat Malaka. Hanya 10 persen responden menyatakan tidak setuju yang disebabkan oleh ketidakyakinan para responden tentang sistem yang akan dilaksanakan dalam Pemanduan Terpadu tersebut. Berdasarkan hasil analisis menggunakan Soft System Methodology diperoleh rancang bangun model konseptual Pemanduan Terpadu untuk kesetimbangan ekonomi dan keamanan di Selat Malaka, meliputi peningkatan kerjasama keamanan dan keselamatan laut antar negara pantai; Indonesia, Malaysia, dan Singapura, konsistensi terkait regulasi dan penegakan hukum, mengefektifkan kegiatan patroli penegakan hukum di laut, dan pengalihan kepadatan Selat Malaka dengan menetapkan jalur alternatif. Hal ini penting sebagai langkah-langkah awal dalam mengatasi permasalahan di Selat Malaka untuk mencapai tujuan kesetimbangan ekonomi dan keamanan. Strategi Pemanduan Terpadu ini kemudian dianalisis dengan menggunakan Military Decision Making Methodology (MDMM) untuk menguji tingkat Suitability (kesesuaian), Feasibility (kelayakan), Acceptability (penerimaan). Distinguishability (pembedaan) serta Completeness (kelengkapan). Hasil analisis MDMM menunjukkan strategi Pemanduan Terpadu memenuhi seluruh kriteria tersebut. Sebagai langkah selanjutnya kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan prioritas yang harus diutamakan dalam menerapkan strategi Pemanduan Terpadu. Alternatif strategi yang dapat diterapkan terhadap Pemanduan Terpadu untuk mencapai kesetimbangan ekonomi dan keamanan di Selat Malaka, berdasarkan hasil AHP, yaitu, Pelaksanaan Patroli Terkoordinasi (Patkor) dapat menurunkan tingkat ancaman di perairan Selat Malaka, karena dapat menekan tindakan pelanggaran dan mengambil langkah antisipasi sedini mungkin dengan menghadirkan unsur-unsur kapal patroli dari masing-masing negara pantai secara terkoordinasi. Faktor utama yang mempengaruhi strategi operasi adalah Keselamatan Personel disusul oleh Keselamatan Kapal. Aktor yang paling berperan dalam hal ini Pelaut disusul oleh Petugas Keamanan. Adapun manfaat yang paling utama dapat dirasakan atau diperoleh adalah Keselamatan Kapal disusul oleh Patroli yang Efektif. Adapun hal terpenting dari Situasi Keselamatan dan Keamanan yang dapat menjadi pertimbangan strategi adalah Kandas disusul oleh Tabrakan. Meskipun penelitian ini berada pada level policy action, akan tetapi untuk mengetahui sejauh mana strategi ini dapat diterapkan (sebagai jawaban dari 10 persen responden), maka peneliti melaksanakan analisis Tactical Floor Game (TFG) untuk mengetahui peran masing-masing aktor penyelenggara strategi ini dalam melaksanakan “apa, di mana, bilamana dan bagaimana”, yang akan dituangkan dalam suatu Standard Operation Procedure (SOP). Perbedaan penelitian ini dibandingkan penelitian-penelitian sebelumnya adalah, mengangkat ide Pemanduan Terpadu sebagai solusi keamanan dan keselamatan di Selat Malaka dan menyelaraskan metode penelitian ilmiah dengan metode pengambilan keputusan yang dilakukan oleh militer serta menyelaraskan SSM, MDMM, AHP dengan TFG. Adapun waktu penelitian dilaksanakan bulan Januari 2018 hingga September 2020.
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Sumber Daya Manusiaid
dc.titleStrategi Pemanduan Terpadu Untuk Mencapai Keseimbangan Ekonomi Dan Keamanan Di Selat Malakaid
dc.subject.keywordManajemen Sumber Daya Manusiaid
dc.subject.keywordAnalytical Hierarchy Process (Ahp)id
dc.subject.keywordMilitary Decision Making Methodologyid
dc.subject.keywordSoft System Methodologyid
dc.subject.keywordTactical Floor Game (Tfg0id
dc.subject.keywordCatwoeid
dc.subject.keywordAnalytical Hierarchy Processid
dc.subject.keywordMilitary Decision Making Methodologyid
dc.subject.keywordSoft System Methodologyid
dc.subject.keywordTactical Floor Game. Analytical Hierarchy Processid
dc.subject.keywordMilitary Decision Making Methodsid
dc.subject.keywordSoft System Methodologyid
dc.subject.keywordTactical Floor Gameid


Files in this item

No Thumbnail [100%x80]

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record