Show simple item record

dc.contributor.advisorSumarwan, Ujang
dc.contributor.advisorYuliati, Lilik Noor
dc.contributor.advisorKirbrandoko
dc.contributor.authorSeptiani, Hera Laxmi Devi
dc.date.accessioned2024-11-07T06:26:33Z
dc.date.available2024-11-07T06:26:33Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/159411
dc.description.abstractRendahnya tingkat inklusi keuangan dan literasi keuangan di kalangan petani menyebabkan terbatasnya akses petani kecil terhadap sumber-sumber pendanaan, yang mana hal ini merupakan salah satu masalah terbesar yang dihadapi sektor pertanian Indonesia. Untuk mengatasi permasalahan ini beberapa lembaga Fintech menyediakan layanan sharing economy berbentuk peer-to-peer (P2P) lending untuk pembiayaan pertanian. P2P lending pembiayaan pertanian ini memberikan manfaat bagi petani antara lain selain memberikan akses alternatif terhadap permodalan, juga P2P lending tidak memerlukan agunan, tidak mensyaratkan kepemilikan lahan, menerapkan sistem bagi hasil, menyediakan agen lapangan dan penyuluh pertanian yang membantu para petani, serta menyediakan saluran penjualan hasil tani online. Namun demikian tingkat adopsi P2P lending pembiayaan pertanian sejauh ini masih relatif rendah. Di sisi lain sharing economy juga dipercayai memberikan manfaat terhadap peningkatan produktivitas usahatani, baik secara ekonomi, lingkungan maupun sosial. Meskipun demikian, di negara berkembang konsep peningkatan produktivitas usahatani masih berfokus pada sisi ekonomi atau produktivitas usahatani. Berdasarkan latar belakang tersebut penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi niat berperilaku petani untuk mengadopsi sharing economy P2P lending pembiayaan pertanian, 2) Menganalisis dampak adopsi sharing economy P2P lending pembiayaan pertanian terhadap peningkatan produktivitas usahatani, 3) Merancang model adopsi sharing economy P2P lending pembiayaan pertanian mulai dari faktor-faktor pendorong hingga pengukuran dampaknya terhadap peningkatan produktivitas usahatani, 4) Merumuskan strategi yang dapat diterapkan untuk mendorong adopsi sharing economy P2P lending pembiayaan pertanian. Penelitian ini menerapkan metode analisa deskriptif, Structural Equation Modelling (SEM), Analytical Hierarchy Process (AHP) serta uji beda dengan mengadopsi variabel-variabel dari teori Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) 2, Model Teoretis Partisipasi Sharing Economy dan Teori Nilai-Nilai Dasar Schwartz. Responden dari penelitian ini adalah 530 petani di wilayah Jawa Barat yang terdiri dari 159 petani yang telah menggunakan P2P lending pembiayaan pertanian (adopter) dan 371 petani yang belum menggunakan P2P lending pembiayaan pertanian (non-adopter). Responden dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Populasi petani yang telah menggunakan P2P lending pembiayaan pertanian adalah petani mitra penyelenggara P2P lending pembiayaan pertanian Crowde dan TaniFund. Data dianalisis dengan menggunakan SEM, menunjukkan hasil bahwa terdapat perbedaan variabel yang memiliki hubungan signifikan dengan niat berperilaku mengadopsi P2P lending pembiayaan pertanian bagi petani adopter dan petani nonadopter. Variabel ekspektasi akan upaya (effort expectancy), pengaruh sosial (social influence), motivasi hedonis (hedonic motivation), kebiasaan (habit), kepercayaan (trust) memiliki hubungan signifikan terhadap niat berperilaku baik bagi petani adopter maupun non-adopter, begitu pula variabel persepsi akan risiko (perceived risk) yang mempengaruhi secara negatif kepada niat berperilaku. Adapun kondisi yang memfasilitasi (facilitating conditions) hanya signifikan bagi petani adopter, namun tidak signifikan bagi petani non-adopter. Sebaliknya, nilai harga (price value) hanya signifikan bagi petani non-adopter namun tidak signifikan bagi petani adopter. Begitu pula dengan nilai-nilai (values), hanya signifikan bagi petani non-adopter, namun tidak signifikan bagi petani adopter. Temuan lain dari penelitian ini, yang merupakan jawaban dari pertanyaan penelitian yang kedua, adalah terdapat hubungan yang signifikan atau dampak antara penggunaan P2P lending pembiayaan pertanian terhadap peningkatan produktivitas usahatani dalam wujud peningkatan produksi hasil panen, peningkatan penjualan hasil panen, peningkatan keuntungan, peningkatan skala usaha, serta keberlangsungan usahatani yang dijalankan. Mengingat manfaat P2P lending pembiayaan pertanian yang sangat besar bagi para petani, perlu dilakukan upaya-upaya untuk mendorong tingkat adopsi P2P lending pembiayaan pertanian ini. Untuk merumuskan strategi ini metode AHP digunakan untuk menyusun prioritas elemen-elemen yang harus diutamakan. Faktor yang harus diprioritaskan di dalam strategi untuk mendorong tingkat adopsi P2P lending pembiayaan pertanian adalah nilai harga (price value) yang berarti petani harus dapat memahami bahwa manfaat yang diperoleh dari P2P lending pembiayaan pertanian lebih besar dari biaya yang harus dikeluarkan. Dari sisi aktor yang harus diutamakan adalah agen lapangan mengingat agen lapangan adalah tokoh kunci yang berinteraksi langsung dengan para petani untuk memberikan edukasi dan pemahaman mengenai manfaat, tata cara, serta semua hal yang terkait dengan P2P lending pembiayaan pertanian. Adapun dari sisi tujuan, yang harus diprioritaskan adalah meningkatkan pemahaman petani. Dengan meningkatnya pemahaman petani diharapkan niat berperilaku mereka untuk mengadopsi P2P lending pembiayaan pertanian menjadi semakin meningkat.
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Pemasaranid
dc.titleAdopsi Peer-To-Peer Lending Pembiayaan Pertanian Dan Dampkanya Terhadap Peningkatan Produktivitas Usahataniid
dc.subject.keywordManajemen Pemasaranid
dc.subject.keywordPeer-To-Peer Lendingid
dc.subject.keywordPembiayaan Pertanianid
dc.subject.keywordPeningkatan Produktivitas Usahataniid
dc.subject.keywordSharing Economyid
dc.subject.keywordUtaut2id
dc.subject.keywordAnalytical Hierarchy Process (Ahp)id
dc.subject.keywordStructural Equation Modelling (Sem)id
dc.subject.keywordpeer-to-peer lendingid
dc.subject.keywordpembiayaan pertanianid
dc.subject.keywordpeningkatan produktivitas usahataniid
dc.subject.keywordsharing economyid
dc.subject.keywordUTAUT2id
dc.subject.keywordfarming financingid
dc.subject.keywordpeer-to-peer lendingid
dc.subject.keywordsharing economyid
dc.subject.keywordsustainable agricultureid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record