Akuisisi Asing (Cross-Border) Dan Domestik Pada Industri Perbankan Indonesia
View/ Open
Date
2020Author
Jacoub, Yutrizal
Hakim, Dedi Budiman
Hartoyo, Sri
Santosa, Perdana Wahyu
Metadata
Show full item recordAbstract
Terjadi 41 akuisisi bank yang di Indonesia sepanjang tahun 2002-2017. Akuisisi bank dapat dikelompokkan atas dua jenis akuisisi yang meliputi, 31 akuisisi asing (cross-border), yaitu akuisisi bank swasta lokal oleh investor atau bank asing, dan 10 akuisisi domestik yaitu akuisisi bank swasta lokal oleh investor atau bank domestik. BI/OJK menerbitkan PBI no. 14/8/PB1/2012 tentang pembatasan kepemilikan saham bank menjadi maksimal 40 persen pada tahun 2012. Preliminary research menemukan adanya perbedaan karakteristik bank akuisisi asing dan domestik. Bank akuisisi asing memiliki kinerja keuangan yang lebih baik. Kinerja setelah akuisisi asing dan domestik juga menunjukkan perbaikan kinerja pada banyak rasio keuangan yang digunakan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik akuisisi asing dan domestik, perbandingan kinerja setelah akuisisi dengan sebelum akuisisi. pembentukan nilai tambah ekonomi, dan determinan serta peluang akuisisi perbankan di Indonesia pada periode tahun 2002-2017. Data dalam penelitian ini diperoleh dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang meliputi laporan publikasi keuangan 24 bank sampel, dan ditambah dengan laporan tahunan masing-masing bank. Metodologi yang digunakan adalah statistik deskriptif dan uji beda independen baik untuk data parametrik dan non-parametrik, regresi data panel dan regresi logit multinomial.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan karakteristik bank akuisisi asing dan domestik. Karakteristik bank akuisisi asing memiliki kinerja yang baik. dengan ukuran aset yang relatif besar, dan lebih banyak bank publik dibandingkan bank non publik. Karakteristik ini bertolak belakang dengan bank akuisisi domestik. Setelah akuisisi terjadi perbaikan kinerja permodalan, kualitas aset kredit, dan kepatuhan manajemen pada regulasi. Namun demikian, penurunan kinerja terjadi pada likuiditas, margin bunga bersih dan sensitivitas pada risiko pasar. Rasio efisiensi memiliki pengaruh negatif terhadap nilai EVA (Economic Value Added), kegiatan akuisisi hanya berpengaruh negatif terhadap nilai EVA bank akuisisi domestik, sedangkan profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai EVA. Profitabilitas dan gap komitmen yang meningkat akan menurunkan probabilitas terjadinya akuisisi baik domestik maupun asing. Sedangkan penurunan kualitas aset kredit, likuiditas dan efisiensi akan meningkatkan probabilitas terjadinya akuisisi domestik dan asing. Peningkatan kecukupan modal akan menurunkan probabilitas akuisisi hanya pada akuisisi domestik. Bank publik memiliki pengaruh positif dan peluang untuk diakuisisi investor domestik, namun tidak untuk bank akuisisi asing. Deliberalisasi kepemilikan saham melalui penerapan PBI No. 14/8/PBI/2012 tidak berpengaruh terhadap peluang akuisisi bank oleh investor/bank asing maupun domestik
Collections
- DT - Business [312]