View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Dissertations
      • DT - Business
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Dissertations
      • DT - Business
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Desain Model Penguatan Peran Serta Swasta Dalam Pengembangan Zona Ketahanan Energi Berbasis Sumber Daya Alam Terbarukan

      No Thumbnail [100%x80]
      View/Open
      full text (6.225Mb)
      Date
      2019
      Author
      Yulianto, Budi
      Ma'Arif, Syamsul
      Wijaya, Chandra
      Hardjomidjojo, Hartrisari
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Indonesia adalah pengguna energi terbesar di kawasan ASEAN, menyumbang 38% dari total final energy consumption (TFEC) pada tahun 2013 (ACE 2015). Penggunaan energi hingga saat ini, sebagian besar berbahan bakar fosil. Seiring berjalannya waktu, cadangan energi fosil semakin menipis. Selain ancaman atas menipisnya cadangan energi fosil, dampak-dampak lingkungan baik lokal maupun global semakin terlihat. Salah satu indikator kerusakan lingkungan global tersebut adalah cemaran CO2. Indeks polusi udara yang dipantau menurut pembuangan CO2 ke alam terus meningkat. Hal tersebut harus menjadi perhatian pemerintah dalam mewujudkan pembangunan energi terbarukan berkelanjutan yang terjangkau dan dapat diterima oleh masyarakat. Potensi energi yang terbesar adalah energi angin dan energi matahari, namun pemanfataannya belum optimal, masih di bawah 0.05%. Penelitian ini dilakukan di Pulau Sumba dengan fokus penelitian di Zona Sumba Timur. Alasan pemilihan pulau Sumba sebagai lokasi penelitian karena Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menjadikan Pulau Sumba sebagai ikon pulau energi baru terbarukan di Indonesia. Berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh Hivos/Winrock Internasional, Pulau Sumba dipilih dengan beberapa pertimbangan sebagai berikut: (1) Pulau Sumba mempunyai akses terhadap energi modern yang rendah, (2) ketergantungan Pulau Sumba pada pembangkit listrik tenaga diesel sebesar 85% yang dikirim dari daerah lain sehingga memerlukan biaya pengangkutan yang mahal dan (3) Pulau Sumba kaya akan potensi energi terbarukan seperti, air, bioenergi, angin, dan matahari. Berdasarkan uraian dan latar belakang yang telah disebutkan di atas, penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis kondisi ketahanan energi di Sumba Timur yang akan dijadikan sebagai model untuk perancangan zona ketahanan energi berbasis sumber daya alam terbarukan, (2) Menganalisis potensi energi berbasis sumber daya alam terbarukan yang paling prospektif untuk dikembangkan beserta kelayakan bisnisnya, (3) Menguraikan dan melakukan analisis permasalahan-permasalahan yang menghambat peran serta swasta dalam mengembangkan energi berbasis sumber daya alam terbarukan di zona Sumba Timur dan (4) Merancang dan merekomendasikan model bisnis upaya penguatan peran serta swasta dalam pengembangan zona ketahanan energi berbasis sumber daya alam terbarukan di daerah yang bersinergi dengan pemerintah, masyarakat, lembaga keuangan dan akademisi/peneliti. Pendekatan penelitian yang digunakan hard system, yaitu multy criteria decision making (MCDM) berbasis justifikasi pakar atau key person yang ditentukan secara sengaja (memahami kondisi dan potensi energi terbarukan berbasis sumber daya alam di Sumba Timur). Responden pakar/ key person dalam penelitian ini sebanyak 50 orang yang terdiri 30 orang untuk metode eckenrode dalam penentuan indeks ketahanan energi dan penentuan bobot kriteria serta penggunaan metode TOPSIS untuk penentuan energi terbarukan paling potensial berbasis sumber daya alam lokal di Sumba Timur. Para responden pakar/key person yang 30 orang tersebut mewakili para pemangku kepentingan di tingkat daerah (pihak Pemerintah, Swasta/Praktisi energi listrik, Akademisi/Peneliti, Lembaga Keuangan dan Masyarakat/Tokoh Masyarakat) yang berasal dari Provinsi NTT maupun Kabupaten Sumba Timur. Responden pakar/key person untuk kuesioner AHP dan ISM dipilih sebanyak 20 orang yang mewakili para pemangku kepentingan di tingkat pusat. Dalam pelaksanaannya penelitian ini menggunakan metode eckenrode dengan kriteria ketahanan energi dan pendekatan hard system, MCDM menggunakan metode Technique for Order Preference Similarity to Ideal Solution (TOPSIS), analisis kelayakan bisnis, Analytical Hirarchy Process (AHP) dan Interpretive Structural Modelling (ISM). Penelitian ini menghasilkan indeks ketahanan energi berkelanjutan Sumba Timur, pemilihan energi berbasis sumber daya alam terbarukan yang paling prospektif untuk dikembangkan di Sumba Timur termasuk kelayakan bisnisnya, masalah yang menghambat peran swasta, alternatif strategi dan model bisnis serta kebijakan dalam pengembangan zona ketahanan energi di Sumba Timur. Ketahanan energi berbasis sumber daya alam di Sumba Timur masih tergolong rendah. Aspek Availability memiliki nilai tertinggi, sedangkan aspek Accesibility memiliki nilai terendah. Hal ini dikarenakan energi hanya dapat dirasakan oleh masyarakat yang memiliki akses yang dekat dengan jalan raya, sedangkan Sumba Timur memiliki topografi berbukit dan padang rumput serta pemukiman masyarakat yang terdesentralisasi. Potensi sumber energi berbasis sumber daya alam berkelanjutan di Sumba Timur dengan 26 kriteria indikator ketahanan energi menunjukkan bahwa energi matahari (PLTS) memiliki prospek paling tinggi dan potensial dibandingkan dengan energi lainnya serta layak untuk dikembangkan dari sisi bisnis. PLTS yang akan dikembangkan adalah PLTS On Grid dengan kapasitas 15 kWp untuk 100 KK tanpa battery. Berdasarkan analisis kelayakan bisnis, pengembangan PLTS untuk zona ketahanan energi di Sumba Timur dinyatakan sangat layak. Permasalahan yang menghambat berperannya pihak swasta dalam pengembangan energi berbasis sumber daya alam terbarukan di pulau Sumba khususnya di zona Sumba Timur adalah kemitraan, collaborative governance, dan kelayakan bisnis. Hasil ISM menyatakan faktor kunci dari elemen kendala utama adalah belum adanya model kerjasama yang saling menguntungkan. Adapun desain model bisnis yang dapat dilakukan dalam upaya penguatan peran serta swasta dalam pengembangan zona ketahanan energi di Sumba Timur adalah: (1) membangun model bisnis pengelolaan energi professional dan berkelanjutan (PLN mini) berbasis masyarakat dan (2) mengoptimalkan dan merevitalisasi sarana dan prasarana program energi baru terbarukan yang ada, dengan faktor utamanya adalah dukungan kebijakan pemerintah dan aktor utama yang menentukan adalah pemerintah pusat/daerah, kemudian diikuti oleh praktisi energi (BUMN/Swasta). Tujuan implisit utamanya adalah untuk meningkatkan ekonomi dan mensejahterakan masyarakat melalui program Collaborative Governance.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/159393
      Collections
      • DT - Business [333]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      NoThumbnail