Show simple item record

dc.contributor.advisorAchsani, Noer Azam
dc.contributor.advisorTambunan, Mangara
dc.contributor.advisorMaulana, Tb Nur Ahmad
dc.contributor.authorBuchari, Andi
dc.date.accessioned2024-11-07T06:23:08Z
dc.date.available2024-11-07T06:23:08Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/159353
dc.description.abstractDalam mengakses sumber pendanaan, sebagian besar Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta usaha pemula dinilai belum bankable dan masih memiliki banyak kelemahan, seperti manajemen yang buruk dan kekurangan jaminan. Sebagai lembaga keuangan non-bank, Modal Ventura (MV) di Indonesia diharapkan dapat menjadi alternatif solusi atas hal tersebut, sehingga struktur modal merupakan hal yang sangat penting bagi Perusahaan Modal Ventura (PMV). Selain itu, dalam beberapa tahun terakhir diketahui banyak PMV asing dengan dukungan modal yang kuat masuk ke pasar Indonesia membiayai UMKM dan start up, terutama e-commerce dan digital business. Hal tersebut memicu diskusi dan pertanyaan banyak pihak mengenai peran PMV lokal yang telah ada lebih dulu maupun profil industri modal ventura (IMV) di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur modal PMV di Indonesia dengan menggunakan model ekonometrik, yakni ANOVA, uji beda, analisis bivariat, dan regresi data panel. Penelitian struktur modal menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan bulanan PMV selama kurun waktu 6 (enam) tahun atau 72 (tujuh puluh dua) bulan berturut-turut (Januari 2009 sampai dengan Desember 2014) dari 27 PMV yang dijadikan sampel dari total populasi sebanyak 58 PMV yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per posisi Triwulan II tahun 2015, sehingga membentuk 1944 observasi. Debt to equity ratio (DER) merupakan proxy dari struktur modal dan dalam regresi data panel sebagai peubah respon (dependent variable). Adapun sebagai peubah penjelas (independent variables) adalah total asset (SIZE), return on equity (PROF), current ratio (LIQ), nonperforming investment (ASQUL), dan earning asset ratio (EAR). Mengingat struktur modal perusahaan di suatu industri berkaitan dengan profil industri yang bersangkutan, maka penelitian kuantitatif tentang struktur modal PMV dilanjutkan dengan penelitian kualitatif tentang analisis IMV di Indonesia. Dalam penelitian ini, pengumpulan data primer dilakukan melalui Focus Group Discussion (FGD). Narasumber/peserta FGD terdiri dari para individu yang dinilai memiliki keahlian (expertise), pengalaman dan pengetahuan tentang MV serta unsur-unsur yang mewakili stakeholders IMV di Indonesia, seperti regulator/pengawas, pemerintah, pengguna jasa, asosiasi, dan pelaku industri. Hasil FGD dirangkum dan diuraikan dalam pembahasan digabungkan dengan data sekunder dari sumber lainnya yang diharapkan dapat saling melengkapi. Analisis dan pembahasan dilakukan dengan menggunakan pendekatan Porter’s Five Forces Model (PFFM). Hasil penelitian tentang struktur modal PMV menunjukkan bahwa terdapat keragaman struktur modal PMV di Indonesia, dimana secara umum struktur modal PMV didominasi oleh hutang/pinjaman dibandingkan modal, dengan rata-rata DER = 136.95%. Selain itu, terdapat perbedaan signifikan antara struktur modal PMV pemerintah dan PMV swasta, dimana PMV pemerintah memiliki struktur modal yang lebih kuat (DER = 122.16%) dibandingkan PMV swasta (DER = 260.70%). Dapat diungkapkan pula bahwa estimasi regresi data panel dengan, menggunakan Fixed Effect Model (FEM) menghasilkan persamaan yang menunjukkan bahwa struktur modal PMV dipengaruhi secara simultan oleh ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, kualitas aset, dan struktur aktiva produktif PMV, dengan koefisien determinasi 0.8910 atau variabel-variabel yang diteliti dapat menjelaskan 89.10% dari pengaruh keseluruhan, sedangkan sisanya sebesar 10.90% oleh variabel lain yang tidak diteliti. Hasil analisis IMV di Indonesia menunjukkan bahwa “tingkat persaingan di IMV” dan “ancaman dari pendatang baru” berada pada tingkat yang tinggi, sementara “ancaman dari produk substitusi” berada pada tingkat sedang/medium sampai dengan tinggi. Dari sisi “daya tawar suppliers” untuk pendanaan dan SDM digolongkan tinggi, TI digolongkan sedang, dan profesional/lembaga penunjang dikategorikan rendah. Untuk “daya tawar buyers (pengguna jasa)” dapat dibedakan dimana untuk PPU feasible-nonbankable memiliki daya tawar yang rendah, sedangkan untuk PPU feasible-bankable memiliki daya tawar yang sedang/medium sampai dengan tinggi. Dengan demikian, IMV di Indonesia dalam kondisi “tidak menarik” bagi PMV lokal/terdaftar di OJK, dimana kombinasi dari PFFM dapat menurunkan profitabilitas dan pertumbuhan, bahkan kemungkinan kegagalan PMV lokal tertentu untuk survive apabila tidak dilakukan berbagai inisiatif strategis dan langkah segera untuk merevitalisasi PMV/IMV di Indonesia. Kondisi ini sesuai dengan data statistik OJK, dimana terjadi penurunan jumlah PMV lokal dalam beberapa tahun terakhir serta lambatnya pertumbuhan aset dan portofolio PMV. Hasil analisis IMV ini juga sejalan dengan hasil penelitian struktur modal PMV yang menunjukkan diperlukannya peningkatan permodalan (perbaikan struktur modal) maupun perbaikan kinerja keuangan. Dengan demikian, hasil-hasil penelitian tersebut memperkuat pendapat/penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa tingkat leverage perusahaan (struktur modal PMV) dapat mempengaruhi competitiveness di industri (profil di IMV Indonesia). Sebagai implikasi, perbaikan struktur modal serta ketersediaan sumber dana yang sesuai (dana ventura) perlu menjadi prioritas seiring dengan peningkatan kinerja keuangan PMV (faktor di tataran perusahaan). Selain itu, para pemangku kepentingan di IMV perlu secara sinergis mengambil langkah-langkah strategis dan inisiatif yang diperlukan untuk meningkatkan daya tarik industri sebagai bagian dari revitalisasi IMV di Indonesia (faktor di tataran industri).
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Keuanganid
dc.titleAnalisis Industri Dan Struktural Modal Perusahaan Modal Ventura Di Indonesiaid
dc.subject.keywordManajemen Keuanganid
dc.subject.keywordIndonesiaid
dc.subject.keywordModal Venturaid
dc.subject.keywordStruktur Modalid
dc.subject.keywordUmkmid
dc.subject.keywordUsaha Pemulaid
dc.subject.keywordFixed Effect Model (Fem)id
dc.subject.keywordUji Anovaid
dc.subject.keywordUji Bedaid
dc.subject.keywordUji Chowid
dc.subject.keywordUji Hausmannid
dc.subject.keywordIndonesiaid
dc.subject.keywordmodal venturaid
dc.subject.keywordstruktur modalid
dc.subject.keywordUMKMid
dc.subject.keywordusaha pemulaid
dc.subject.keywordcapital structureid
dc.subject.keywordIndonesiaid
dc.subject.keywordmicro and SMEsid
dc.subject.keywordstart upid
dc.subject.keywordventure capitalid


Files in this item

No Thumbnail [100%x80]

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record