Show simple item record

dc.contributor.advisorAchsani, Noer Azam
dc.contributor.advisorHartoyo, Sri
dc.contributor.advisorSembel, Roy
dc.contributor.authorHerawati, Aty
dc.date.accessioned2024-11-07T06:23:01Z
dc.date.available2024-11-07T06:23:01Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/159349
dc.description.abstractProses penjualan pertama saham umum sebuah perusahaan kepada investor umum di sebut IPO (Initial Public Offering). Pada saat perusahaan akan melakukan penawaran saham perdana (IPO), maka akan ditetapkan harga yang merupakan harga kesepakatan antara perusahaan dan underwriter sebagai penjamin emisi. Fenomena yang terjadi adalah penetapan harga saham IPO lebih rendah dari harga saham sesuai dengan nilai perusahaan, Padahal, ketika saham sudah masuk ke pasar sekunder, dan sudah diperdagangkan di lantai bursa, maka fenomena yang terjadi adalah terjadinya positive initial return, yaitu keadaan dimana penetapan harga saham pada saat IPO lebih rendah dari harga saham pada penutupan di hari pertama di pasar sekunder. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat model cara menetapkan harga saham pada saat perusahaan akan melakukan IPO berdasarkan hasil penilaian harga saham wajar. Metode penilaian yang digunakan adalah Price Earning Ratio (PER). Penelitian dilakukan terhadap perusahaan yang melakukan IPO di 2000 - 2014 dengan purposive sampling dari 240 perusahaan. Pengujian beda rata-rata dilakukan dengan statistik uji independent ttestterhadap perbedaan antara harga saham wajar hasil penilaian dengan harga saham IPO, antara harga saham IPO dengan harga saham penutupan pada hari pertama dipasar sekunder dan antara harga saham wajar hasil penilaian dengan harga saham penutupan pada hari pertama dipasar sekunder. Pengujian perbedaan underwriter dalam menghasilkan price difference dilakukan dengan statistik uji Chi Square. Pengujian faktor-faktor yang mempengaruhi Positive Initial Return dilakukan dengan regresi berganda dan pembuatan model penetapan harga IPO dengan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan antara harga saham wajar berdasarkan penilaian dan harga saham IPO. Setelah saham yang tercatat di pasar sekunder, ada perbedaan antara harga saham IPO dan harga penutupan pada hari pertama dipasar sekunder. Sementara itu, tidak ada perbedaan antara harga saham wajar hasil penilaian dan harga penutupan pada hari pertama dipasar sekunder. Setiap underwriter akan menghasilkan price difference pada saat IPO. Positive initial return yang terjadi disebabkan oleh faktor reputasi underwriter, reputasi auditor, ukuran perusahaan, umur perusahaan dan sales. Sedangkan fractional holding tidak berpengaruh terhadap positive initial return. Penetapan harga IPO dapat diprediksi berdasarkan harga saham wajar hasil valuasi.
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcMANAJEMEN KEUANGANid
dc.titleModel Penetapan Harga Ipo Berdasarkan Valuasi Studi Empiris Pada Perusahaan Tercatat Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2000-2014id
dc.subject.keywordManajemen Keuanganid
dc.subject.keywordPenetapan Harga Ipoid
dc.subject.keywordPositive Inital Returnid
dc.subject.keywordPrice Differenceid
dc.subject.keywordValuasiid
dc.subject.keywordInitial Public Offeringid
dc.subject.keywordSignaling Theoryid
dc.subject.keywordAsymmetric Theoryid
dc.subject.keywordpenetapan harga IPOid
dc.subject.keywordpositive initial returnid
dc.subject.keywordprice differenceid
dc.subject.keywordvaluasiid
dc.subject.keywordpositive initial returnid
dc.subject.keywordprice differenceid
dc.subject.keywordpricing IPOid
dc.subject.keywordvaluationid


Files in this item

No Thumbnail [100%x80]

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record