dc.description.abstract | Proses penjualan pertama saham umum sebuah perusahaan kepada
investor umum di sebut IPO (Initial Public Offering). Pada saat perusahaan akan
melakukan penawaran saham perdana (IPO), maka akan ditetapkan harga yang
merupakan harga kesepakatan antara perusahaan dan underwriter sebagai
penjamin emisi. Fenomena yang terjadi adalah penetapan harga saham IPO lebih
rendah dari harga saham sesuai dengan nilai perusahaan, Padahal, ketika saham
sudah masuk ke pasar sekunder, dan sudah diperdagangkan di lantai bursa, maka
fenomena yang terjadi adalah terjadinya positive initial return, yaitu keadaan
dimana penetapan harga saham pada saat IPO lebih rendah dari harga saham pada
penutupan di hari pertama di pasar sekunder.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat model cara menetapkan
harga saham pada saat perusahaan akan melakukan IPO berdasarkan hasil
penilaian harga saham wajar. Metode penilaian yang digunakan adalah Price
Earning Ratio (PER). Penelitian dilakukan terhadap perusahaan yang melakukan
IPO di 2000 - 2014 dengan purposive sampling dari 240 perusahaan.
Pengujian beda rata-rata dilakukan dengan statistik uji independent ttestterhadap
perbedaan antara harga saham wajar hasil penilaian dengan harga
saham IPO, antara harga saham IPO dengan harga saham penutupan pada hari
pertama dipasar sekunder dan antara harga saham wajar hasil penilaian dengan
harga saham penutupan pada hari pertama dipasar sekunder. Pengujian perbedaan
underwriter dalam menghasilkan price difference dilakukan dengan statistik uji
Chi Square. Pengujian faktor-faktor yang mempengaruhi Positive Initial Return
dilakukan dengan regresi berganda dan pembuatan model penetapan harga IPO
dengan regresi linier sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan antara harga saham wajar
berdasarkan penilaian dan harga saham IPO. Setelah saham yang tercatat di pasar
sekunder, ada perbedaan antara harga saham IPO dan harga penutupan pada hari
pertama dipasar sekunder. Sementara itu, tidak ada perbedaan antara harga saham
wajar hasil penilaian dan harga penutupan pada hari pertama dipasar sekunder.
Setiap underwriter akan menghasilkan price difference pada saat IPO. Positive
initial return yang terjadi disebabkan oleh faktor reputasi underwriter, reputasi
auditor, ukuran perusahaan, umur perusahaan dan sales. Sedangkan fractional
holding tidak berpengaruh terhadap positive initial return. Penetapan harga IPO
dapat diprediksi berdasarkan harga saham wajar hasil valuasi. | |