Analisis Faktor-Fakor Yang Mempengaruhi Kompensasi Eksekutif Dan Dampaknya Terhadap Kinerja Bumn Perkebunan Di Indonesia
View/ Open
Date
2009Author
Vidyatmoko, Dyan
Bunasor, Sanim
Siregar, Hermanto
Didu, Muhammad Said
Metadata
Show full item recordAbstract
Isu kompensasi menjadi bahan diskusi diantara eksekutif BUMN dan pengambil keputusan dalam beberapa tahun terakhir. Masalah muncul ketika kompensasi menjadi isu adalah adalah faktor-faktor apa saja yang memengaruhi kompensasi eksekutif BUMN?, bagaimana pengaruh faktor-faktor tersebut dengan kompensasi eksekutif? dan bagaimana hubungan antara kompensasi eksekutif dengan kinerja perusahaan?. Dalam upaya mengatasi masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kompensasi eksekutif BUMN Perkebunan Indonesia, (2) menganalisis hubungan antara faktor-faktor tersebut dengan kinerja BUMN Perkebunan dan (3) menganalisis hubungan antara kompensasi eksekutif dengan kinerja BUMN Perkebunan. Metode analisis yang digunakan untuk ketiga tujuan tersebut adalah Structural Equation Model (SEM), analisis kontingensi, analisis regresi dan analisis kualitatif.
Hasil studi menunjukkan bahwa dari semua faktor yang diidentifikasi, mekanisme keputusan eksekutif, kompleksitas jabatan, skala usaha, kemampuan perusahaan membayar kompensasi, dan diversifikasi produk dan perluasan pasar mempunyai hubungan positif dan pengaruh signifikan terhadap kompensasi eksekutif. Human capital dan pasar tenaga kerja eksekutif mempunyai hubungan signifikan dengan kompensasi eksekutif.
Temuan lain dari penelitian ini menunjukkan bahwa skala usaha mempunyai hubungan positif dan pengaruh signifikan terhadap kinerja pelanggan, kinerja proses bisnis internal, dan kinerja pertumbuhan dan pembelajaran. Kemampuan perusahaan membayar kompensasi mempunyai hubungan positif dan pengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan, kinerja pelanggan, dan kinerja pertumbuhan dan pembelajaran. Diversifikasi produk dan perluasan pasar mempunyai hubungan positif dan pengaruh signifikan terhadap kinerja pelanggan dan kinerja proses bisnis internal.
Penelitian ini juga memberikan hasil bahwa kompensasi eksekutif mempunyai hubungan positif dan pengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan, kinerja pelanggan, kinerja proses bisnis internal, dan kinerja pertumbuhan dan pembelajaran. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa arah hubungan kompensasi eksekutif menuju kinerja perusahaan, bukan arah sebaliknya
Hasil skenario kebijakan menunjukkan bahwa simulasi kebijakan peningkatan diversifikasi produk dan perluasan pasar memberikan pengaruh sensitif terhadap kinerja pelanggan (volume penjualan). Perubahan kombinasi skala usaha, kemampuan perusahaan membayar kompensasi, diversifikasi produk dan perluasan pasar, dan keperintisan usaha memberikan hasil bahwa kinerja keuangan (EBIT), kinerja pelanggan (pangsa pasar dan volume penjualan), dan kinerja pertumbuhan dan pembelajaran sensitif terhadap perubahan tersebut.
Penelitian ini memberikan implikasi teoritis dan implikasi manajerial. Implikasi teoritis terkait dengan perbaikan model teoritis Barkema dan Gomez-Mejia dimana arah hubungan terjadi dari kompensasi eksekutif menuju kinerja perusahaan. Implikasi manajerial berhubungan dengan isu tentang (1) penggunaan teori terkait dengan kompensasi eksekutif, (2) penambahan variabel-variabel yang memengaruhi kompensasi eksekutif, (3) penyelarasan kebijakan kompensasi eksekutif dengan siklus hidup perusahaan, (4) penggunaan kompensasi eksekutif sebagai suatu kebijakan dalam meningkatkan kinerja BUMN Perkebunan, dan (5) perbedaan hasil penelitian dengan kebijakan kompensasi eksekutif (existing policy) dari Kementerian Negara BUMN.
Collections
- DT - Business [327]