Strategi Peningkatan Kinerja Pengelolaan Taman Nasional Tambora
Date
2024Author
Anshor, Muhammad
Basuni, Sambas
Arief, Harnios
Sunkar, Arzyana
Metadata
Show full item recordAbstract
Taman Nasional (TN) Tambora memiliki keunikan tersendiri yaitu kaldera Gunung Tambora dengan catatan sejarah sebagai Most Historical Eruption in the World. Kawasan TN Tambora merupakan bagian dari satu kesatuan bentang alam kawasan Gunung Tambora yang menyandang status sebagai Geopark Nasional, Cagar Biosfer, dan Destinasi Pariwisata Nasional sehingga tidak lepas dari para pemangku kepentingan. Sebagai taman nasional yang baru ditetapkan, TN Tambora memiliki banyak keterbatasan. Banyaknya pemangku kepentingan dan keterbatasan sumber daya pengelolaan berakibat pada semakin kompleksnya pengelolaan yang tidak mungkin diatasi secara efektif oleh Balai Taman Nasional (BTN) Tambora sendiri. Dalam situasi demikian, perlu kolaborasi dari berbagai pemangku kepentingan agar pengelolaan TN Tambora optimal.
Tujuan umum penelitian ini adalah merumuskan strategi peningkatan kinerja pengelolaan TN Tambora. Untuk mencapai tujuan umum penelitian tersebut ditetapkan enam tujuan penelitian khusus yaitu: (1) menganalisis pemangku kepentingan, (2) menilai dan mengevaluasi kinerja pengelolaan, (3) merumuskan dan menilai hasil pengelolaan, (4) menganalisis potensi pengembangan dan kegiatan pengelolaan, (5) merumuskan skema tupoksi dan pembiayaan pengelolaan menuju TN Mandiri, (6) merumuskan skema strategi peningkatan pengelolaan TN Tambora.
Penelitian ini mengkombinasikan dan menghubungkan antara metode kuantitatif dan kualitatif. Kegiatan penelitian dilakukan dalam lima tahap yaitu: persiapan, pengambilan data, analisis data, validasi dan umpan balik, dan sintesis. Tahap persiapan terdiri atas kegiatan identifikasi sumber dan teknik pengambilan data, identifikasi awal keterwakilan pemangku kepentingan, dan penyusunan konsep hasil pengelolaan yang diharapkan bersama. Tahap pengumpulan data terdiri atas kegiatan-kegiatan untuk mendapatkan data tentang potensi TN Tambora, kegiatan pengelolaan TN Tambora, pemangku kepentingan TN Tambora, penilaian kinerja pengelolaan, dan penilaian hasil pengelolaan. Tahap analisis data terdiri atas kegiatan-kegiatan identifikasi potensi pengembangan kegiatan pengelolaan, identifikasi kegiatan pengelolaan, identifikasi pemangku kepentingan, kategorisasi dan pemetaan pemangku kepentingan, analisis hubungan antara pemangku kepentingan, efektivitas pengelolaan, dampak pengelolaan, gap pengelolaan, hasil pengelolaan yang diharapkan, kesesuaian model Badan Layanan Umum (BLU), dan strategi pengelolaan secara kolaboratif. Tahap validasi dan umpan balik dari pemangku kepentingan adalah kegiatan pertemuan lokakarya yang diikuti pengelola, pemangku kepentingan lain, dan pakar yang dipilih. Tahap sintesis adalah kegiatan menilai output dari enam tujuan penelitian khusus untuk merumuskan strategi peningkatan kinerja pengelolaan TN Tambora dengan pendekatan deskriptif dan normatif.
Data pokok dalam penelitian ini merupakan data primer yang diperoleh langsung melalui wawancara maupun data sekunder melalui dokumen laporan dan peta. Data penunjang merupakan data primer yang diperoleh melalui observasi langsung di lapangan maupun data sekunder melalui dokumen laporan yang menunjang penelitian. Alat yang digunakan dalam kegiatan penelitian adalah kuesioner, panduan wawancara dan alat penunjang berupa: recorder, Software UCINET 6.755, NetDraw 2.179, Microsoft Excel, dan Super Decisions CDF. Subjek penelitian adalah para pemangku kepentingan yang terkait pengelolaan TN Tambora dengan objek penelitian adalah TN Tambora.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 38 pemangku kepentingan terkait pengelolaan TN Tambora. Di antara mereka membentuk hubungan jaringan yang tidak kuat dan masih terkonsentrasi pada beberapa pemangku kepentingan serta belum merata pada seluruh pemangku kepentingan. Pengelola menilai kinerja pengelolaan TN Tambora dari sisi efektivitas pengelolaan kurang efektif, sementara itu pemangku kepentingan lain menilai pengelolaan efektif. Secara ekologis, pengelolaan TN Tambora kurang memberikan dampak dalam melindungi keanekaragaman hayati, namun secara sosial ekonomi memberikan dampak positif terhadap masyarakat sekitar. Secara umum pengelolaan TN Tambora memberikan hasil konservasi yang belum seimbang. Kegiatan perlindungan keanekaragaman hayati belum berjalan sebagaimana yang diharapkan. Dari aspek sosial ekonomi, pengelolaan TN Tambora telah memberikan hasil konservasi yang dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar.
Dalam pengelolaan TN Tambora, terdapat kegiatan pengelolaan yang termasuk/bersifat pelayanan umum dan menghasilkan barang/jasa bagi masyarakat sehingga memungkinkan untuk menerapkan skema BLU. Berdasarkan analisis kesesuaian penerapan BLU pada pengelolaan TN Tambora, secara substantif dan teknis BTN Tambora telah memenuhi ketentuan. Namun, masih terdapat kesenjangan yang besar antara biaya dan pendapatan sehingga tidak layak secara finansial. Dari dua hasil tersebut, secara empiris saat ini pengelolaan TN Tambora belum saatnya dilakukan penerapan BLU. Untuk menuju pengelolaan TN mandiri dengan penerapan BLU, sebagai langkah awal dilakukan penyusunan rancangan model bisnis yang lebih inovatif dengan mekanisme Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) melalui izin PB-PJWA. Model bisnis ini bertujuan agar pengelolaan TN Tambora lebih mandiri terutama dalam hal kecukupan dan fleksibilitas pendanaan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Skema peningkatan kinerja pengelolaan pada masukan (input) dan proses pengelolaan menjadi prioritas untuk ditingkatkan kinerjanya, dengan perhatian lebih pada perlindungan keanekaragaman hayati TN Tambora. Peningkatan pemanfaatan potensi TN Tambora dirancang model bisnis yang lebih sesuai dilakukan secara kolaboratif. Untuk mencapai peningkatan pengelolaan TN Tambora secara kolaboratif, perlu dilakukan prioritas strategi pengelolaan dengan menggunakan kekuatan tiga pemangku kepentingan yang mampu dan dapat menjembatani dalam jaringan hubungan pengelolaan, yaitu BTN Tambora, BKSDA NTB, DP Geopark Tambora.
Collections
- DT - Forestry [347]