Efektivitas Penggunaan Mineral Mix terhadap Kondisi Kualitas Air dan Produksi Pendederan Ikan Nila yang Dibudidaya tanpa Pergantian Air
Date
2024Author
Salsabilla, Shafira
Nirmala, Kukuh
Nurussalam, Wildan
Metadata
Show full item recordAbstract
Budidaya secara intensif pada segmentasi pendederan merupakan salah satu upaya yang dilakukan dalam meningkatkan produksi benih ikan nila ukuran siap tebar untuk kegiatan pembesaran. Intensifikasi pendederan ikan nila menghasilkan tingginya limbah organik yang berasal dari sisa pakan, sisa metabolisme, dan feses ikan. Akumulasi limbah tersebut dapat menyebabkan penurunan kualitas air yang berpengaruh terhadap, pertumbuhan ikan, proses fisiologis, dan tingkat kelangsungan hidup. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mempertahankan kualitas media pemeliharaan dengan biaya yang murah adalah penggunaan mineral mix sebagai penunjang proses dekomposisi limbah akuakultur. Produk ini mengandung bahan dasar kimia dan biologi berupa makro dan mikro mineral esensial, serta jenis-jenis bakteri pendekomposisi. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pemberian mineral mix dengan dosis berbeda terhadap kondisi kualitas air dan produksi pendederan ikan nila (Oreochromis niloticus) yang dibudidaya tanpa pergantian air. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas empat perlakuan dengan tiga kali ulangan, meliputi perlakuan kontrol (tanpa pemberian mineral mix), perlakuan A (dosis 0,1 mg/L), perlakuan B (dosis 0,2 mg/L) dan perlakuan C (dosis 0,3 mg/L). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan pemberian mineral mix menghasilkan kondisi kualitas air dan kinerja produksi benih ikan nila yang berbeda nyata (P<0,05) dengan perlakuan kontrol. Berdasarkan hasil penelitian, dosis mineral mix 0,1 mg/L dan 0,2 mg/L merupakan dosis yang paling optimal untuk kondisi kualitas air dan kinerja produksi pendederan ikan nila. Intensive cultivation in the nursery segment is one of the efforts made to increase the production of ready-to-stock tilapia fry for enlargement activities. Intensification of tilapia breeding produces high levels of organic waste from feed residues, metabolic waste, and fish feces. The accumulation of these wastes can cause a decrease in water quality that affects fish growth, physiological processes, and survival rates. One of the efforts that can be made to maintain the quality of the maintenance media at a low cost is the use of mineral mix as a support for the decomposition process of aquaculture waste. This product contains chemical and biological ingredients in the form of essential macro and micro minerals, as well as types of decomposition bacteria. This study aims to analyze the effect of mineral mix with different doses on water quality conditions and production of tilapia (Oreochromis niloticus) cultured without water changes. The study was conducted using a completely randomized design consisting of four treatments with three replications, including control treatment (without mineral mix), treatment A (dose of 0.1 mg mg/L), treatment B (dose of 0.2 mg/L) and treatment C (dose of 0.3 mg/L). The results showed that the mineral mix treatment resulted in water quality conditions and production performance of tilapia fry that were significantly different (P<0,05) from the control treatment. Based on the results of the study, the dose of mineral mix 0,1 mg/L and 0.2 mg/L is the most optimal dose for water quality conditions and production performance of tilapia seedlings.
Collections
- UT - Aquaculture [2046]