Pemetaan Program Pemberdayaan Orang Rimba sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Pemberdayaan di Taman Nasional Bukit Duabelas
Abstract
Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD) merupakan kawasan konservasi yang melindungi keanekaragaman hayati serta melindungi budaya dan ruang hidup masyarakat adat Melayu Jambi atau Orang Rimba. Pemanfaatan sumber daya hutan yang terus menerus di kawasan TNBD menyebabkan sumber daya hutan menjadi terbatas. Balai TNBD dan beberapa instansi/lembaga mengadakan program- program pemberdayaan sebagai upaya pengelolaan pemanfaatan hutan oleh Orang Rimba dapat terkendali. Namun dalam pelaksanaannya, masih terdapat kesenjangan dalam distribusi pemberdayaan Orang Rimba. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan dan menganalisis pelaksanaan, tantangan dan usulan pemberdayaan Orang Rimba di TNBD. Metodologi yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dan analisis dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan Orang Rimba di kawasan TNBD belum tersebar secara merata serta menghadapi berbagai tantangan, antara lain kurangnya koordinasi antar pihak dan kurangnya komunikasi terhadap Orang Rimba. Bukit Duabelas National Park (TNBD) is a conservation area that protects biodiversity and protects the culture and living space of the Jambi Malay indigenous people or Orang Rimba. The continuous utilization of forest resources in the TNBD area causes forest resources to become limited. The TNBD Hall and several agencies/institutions held empowerment programs as an effort to control the utilization of forests by the Orang Rimba. However, in its implementation, there are still gaps in the distribution of Orang Rimba empowerment. This study aims to map and analyze the implementation, challenges and proposals for empowering the Orang Rimba in TNBD. The methodology used is a qualitative method with a descriptive approach. Data was obtained through in-depth interviews, field observations, and analysis of related documents. The results showed that the empowerment of the Orang Rimba in the TNBD area has not been evenly distributed and faces various challenges, including a lack of coordination between parties and a lack of communication with the Orang Rimba.
Collections
- UT - Forest Management [3096]