Direct Electric System untuk Mengeliminasi Nematoda Radophulus similis Cobb pada Media Tanam Bambu Rejeki Song of India (Dracaena reflexa Lam)
Date
2024Author
Indahsari, Rizkhi
Supramana
Munif, Abdul
Syafutra, Heriyanto
Metadata
Show full item recordAbstract
Tanaman bambu rejeki Song of India (Dracaena reflexa Lam) merupakan
komoditas ekspor tujuan Jepang, Malaysia, Korea Selatan, Singapura dan Eropa.
Notification of Non-Compliance (NNC) disampaikan oleh negara tujuan ekspor
karena temuan organisme penganggu tumbuhan (OPT) nematoda pelubang akar
Radophulus similis Cobb yang terbawa oleh media tanam cocopeat. Serangan R.
similis mengakibatkan korteks berlubang sehingga menyebabkan akar membusuk,
tanaman kerdil dan mudah rebah akhirnya mengurangi nilai estetika. Nematoda R.
similis dilaporkan memiliki banyak tanaman inang lain diantaranya pisang, kopi,
lada, teh, jahe dan tanaman hias. Tanaman tersebut banyak terdapat negara dengan
iklim tropis dan subtropis sehingga dapat menjadi ancaman bagi negara tujuan
ekspor. Untuk kepentingan ekspor teknik pengendalian yang telah dilakukan pada
R. similis pada media tanam tanaman hias adalah perlakuan air panas/Hot Water
Treatment (HWT) pada skala laboratorium dan nematisida.
Teknologi Direct Electric System (DES) menawarkan solusi untuk
mengeliminasi organisme pada tanah atau media tanam dengan memanfaatkan
energi listrik. Pada penelitian ini dikaji keefektifan perlakuan DES dengan
menggunakan arus DC untuk mengeliminasi R. similis pada media tanam cocopeat
tanpa mempengaruhi pertumbuhan tanaman hias Dracaena reflexa. Teknik DES
dapat digunakan sebagai salah satu cara pengendalian R. similis pada media tanam
D. reflexa tujuan ekspor. Teknik ini dinilai efektif dan ramah lingkungan, karena
sistem ini bersifat terisolasi dan dirancang untuk melepaskan energi di antara
elektroda. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Fisika Dasar Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan, Laboratorium Nematologi
Tumbuhan dan Rumah Kaca Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Penelitian terdiri dari 3 tahap yaitu: (1) Persiapan nematoda R. similis sebagai
nematoda uji, (2) Percobaan laboratorium meliputi penggunakan DES pada
berbagai tegangan, jarak elektroda dan lama pemaparan pada media tanah dan
cocopeat terhadap mortalitas R. similis, dan (3) Percobaan rumah kaca dilakukan
untuk mengetahui pengaruh DES terhadap mortalitas R. similis dan pertumbuhan
tanaman D. reflexa. Nematisida dengan bahan aktif fluopiram digunakan sebagai
perlakuan kontrol.
Perlakuan DES pada media tanah mengakibatkan mortalitas R. similis
mencapai 59% hingga 83%, pada variasi jarak, tegangan dan waktu yang berbeda.
Pada media cocopeat dengan variasi jarak elektroda, tegangan, dan waktu paparan
yang berbeda menghasilkan mortalitas R. similis sebesar 58,29% sampai 86,17%.
Peningkatan mortalitas nematoda tidak dipengaruhi oleh variasi jarak elektoda.
Mortalitas R. similis yang diakibatkan oleh arus DC pada perlakuan DES secara
umum meningkat seiring dengan penambahan besar tegangan perlakuan. Perlakuan
DES pada tegangan tinggi dapat menyebabkan kerusakan sel dan jaringan tubuh
nematoda R. similis. Perlakuan DES pada uji daya tumbuh D. reflexa di rumah kaca
menunjukkan mortalitas R. similis pada tegangan 1500 V secara berulang dan tidak
berulang sebesar 45,20% dan 43,80%. Mortalitas R. similis pada akar yang
diekstraksi paling tinggi pada perlakuan DES dengan tegangan 1500 V tidak
berulang sebesar 27%. Perlakuan DES dengan tegangan tinggi tidak secara
signifikan mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Tanaman secara umum
mengalami peningkatan antara lain tinggi tanaman, berat basah dan berat kering
tanaman dan panjang akar. Perlakuan DES pada tegangan 500 V secara berulang
meningkatkan jumlah daun yang gugur mencapai 30,6%. Penggunaan fluopiram
sebagai perlakuan kontrol menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata terhadap
mortalitas R. similis dengan perlakuan DES. The Song of India fortune bamboo (Dracaena reflexa) is an export
commodity for Japan, Malaysia, South Korea, Singapore, and Europe. Notification
of Non-Compliance (NNC) was submitted by the destination country when the
pathogen (OPT) root-burrowing nematodes Radophulus similis was carried by the
cocopeat planting media. The R. similis creates holes in the cortex, causing roots,
stunted and vulnerable plants, as well as reducing aesthetic value. R. similis
nematodes were reported to have a large range of host plants including bananas,
coffee, pepper, tea, ginger, and ornamental plants in tropical and subtropical areas
which made them serious pathogens at the export destination. Control techniques
known for R. similis in ornamental plant growing media are hot water treatment
(HWT) in a laboratory and synthetic nematicides among farmers.
Direct Electric System (DES) technology is one way to eliminate
organisms in soil or other growing media by utilizing electrical energy. This study
aimed to examine the effectiveness of DES treatment using DC to eliminate R.
similis in cocopeat media without affecting the growth of ornamental plants D.
reflexa. The DES technique is one option to control R. similis in D. reflexa media
for export purposes considered effective and environmentally friendly because this
system is isolated and designed to release energy between electrodes. Research was
conducted at the Physics Laboratory, Faculty of Mathematics and Natural Sciences,
and the Nematology Laboratory and Greenhouse, Faculty of Agriculture, Bogor
Agricultural University. The study consisted of 3 stages, that were (1) Preparation
of R. similis nematodes as test nematodes, (2) Laboratory experiments included
DES at various voltages, electrode distances, and exposure duration in soil and
cocopeat media to R. similis mortality, and (3) Greenhouse experiments conducted
to determine the DES effectiveness on R. similis mortality and D. reflexa growth.
Nematicides with the active ingredient fluopiram was used as control treatments.
DES treatment in soil media resulted in R. similis mortality reaching 59% to 83%,
at different variations in distance, voltage, and time. In cocopeat media with
variations of electrode distance, voltage, and exposure time, R. similis mortality was
58.29% to 86.17%. The increase in nematode mortality was not affected by
variations in electrode distance. Mortality R. similis caused by DC in DES treatment
generally increased with the increasing voltage. DES treatment at high voltage was
able to cause damage to cells and body tissues, causing the death of R. similis
nematodes. DES treatment in the D. reflexa growth test in the greenhouse showed
that R. similis mortality at a voltage of 1500 V repeatedly and unrepeatedly was
45.20% and 43.80%. Mortality of R. similis in the extracted roots was the highest
in the DES treatment with a voltage of 1500 V unrepeated at 27%. DES treatment
with high voltage did not significantly affect plant growth. Plants generally
experienced increases in height, fresh and dry weight, and root length. DES
treatment at a voltage of 500 V repeatedly increased the number of fallen leaves by
30.6%. The use of fluopiram as a control treatment showed R.similis mortality
which was equivalent to the DES treatment
Collections
- MT - Agriculture [3840]