Aplikasi Media Pendingin pada Single Packing Edible Flowers Bunga Telang (Clitoria ternatea L.)
Abstract
DESTI NURWANTI. Aplikasi media pendingin pada single packing edible flowers bunga telang (Clitoria ternatea L.). Dibimbing oleh EMMY DARMAWATI.
Bunga telang (Clitoria ternatea L.) merupakan edible flower yang banyak diminati karena kandungan senyawa aktifnya sebagai antibakteri serta warnanya yang menarik. Namun, bunga telang segar mudah rusak dan memiliki umur simpan yang pendek. Kerusakan utama bunga telang disebabkan oleh suhu yang tinggi saat distribusi. Salah satu solusi untuk menghambat kerusakan bunga telang adalah menggunakan kemasan berpendingin saat distribusi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh jenis media pendingin ice gel dan dry ice di dalam kemasan distribusi insulated box terhadap mutu dan umur simpan bunga telang. Kemasan single pack dirancang dari bahan karton bergelombang 1 lapis di bagian luar dan aluminium foil foam yang terbuat dari bahan aluminium foil dan polyethylene dengan dimensi 19 cm × 13 cm × 6 cm sebagai kemasan sekunder (insulated box) serta kemasan primer adalah thinwall dengan dimensi 17,5 cm × 12 cm × 4 cm untuk kapasitas 20 bunga per kemasan. Jumlah ice gel atau dry ice sebagai media pendingin dalam kemasan sesuai dengan kebutuhan tiga waktu distribusi yaitu 12 jam, 24 jam dan 48 jam. Hasil penelitian menunjukkan sistem kemasan dengan media pendingin baik ice gel maupun dry ice selama distribusi 12 jam dan 24 jam dapat mempertahankan mutu bunga telang empat hari lebih lama dibanding dengan sistem kemasan thinwall yang dilapisi tisu (kontrol). Penggunaan ice gel sebagai media pendingin untuk distribusi lebih baik dibanding dengan dry ice. Lama distribusi yang masih dapat mempertahankan mutu bunga telang adalah 12 jam dan 24 jam, lebih dari itu (48 jam) bunga sudah layu saat dibuka dari kemasan.
Kata kunci: bunga telang, dry ice, edible flowers, ice gel DESTI NURWANTI. Application of cooling media in single packing edible flowers of butterfly pea (Clitoria ternatea L.). Supervised by EMMY DARMAWATI.
Butterfly pea or blue pea (Clitoria ternatea L.), is an edible flower that is in great demand because of its active compounds as antibacterials and its attractive colour. However, fresh butterfly pea are perishable and have a short shelf life. The main damage to butterfly pea is caused by high temperatures during distribution. One solution to inhibit the deterioration of butterfly pea is to use refrigerated packaging during distribution. The purpose of this study was to evaluate the effect of ice gel and dry ice cooling media types in insulated box distribution packaging on the quality and shelf life of butterfly pea. Single-pack packaging was designed using single-ply corrugated cardboard on the outside and aluminium foil foam made of aluminium foil and polyethylene with dimensions of 19 cm × 13 cm × 6 cm as secondary packaging (insulated box) and primary packaging was thin wall with dimensions of 17.5 cm × 12 cm × 4 cm for a capacity of 20 flowers per pack. The amount of ice gel or dry ice as a cooling medium in the packaging is according to the needs of three distribution times, namely 12 hours, 24 hours and 48 hours. The results showed that the packaging system with either ice gel or dry ice as the cooling medium during the distribution of 12 hours and 24 hours can maintain the quality of butterfly pea for four days longer than the thin wall packaging system covered with tissue (control). The use of ice gel as a cooling medium for distribution is better than dry ice. The length of distribution that can still maintain the quality of butterfly pea is 12 hours and 24 hours, more than that (48 hours) the flowers have wilted when opened from the package.
Keywords: butterfly pea, dry ice, edible flowers, ice gel