Show simple item record

dc.contributor.advisorPrihantoro, Iwan
dc.contributor.advisorPermana, Asep Tata
dc.contributor.authorHAFIZUDIN
dc.date.accessioned2024-10-18T23:47:08Z
dc.date.available2024-10-18T23:47:08Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/159092
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan mengevaluasi tingkat pertumbuhan dan produksi alfalfa pada tingkat penyinaran berbeda. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan pola petak terbagi (RAL split plot) dengan 80 sampel yang dibagi menjadi 4 perlakuan dan 20 ulangan. Perlakuan terdiri dari P1 = Sinar matahari 15.000 lux; P2 = Sinar matahari 7500 lux; P3 = Sinar matahari 5000 lux; P4 = Sinar matahari 2500 lux. Data dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan hasil yang berbeda nyata akan diuji lanjut dengan uji Duncan. Hasil dari penelitian menunjukkan sinar matahari 15.000 lux optimal dalam meningkatkan kolonisasi fungi mikoriza arbuskula (FMA), tinggi tanaman, jumlah daun, serta biomassa tanaman, sedangkan perlakuan dengan sinar matahari 2500 – 7500 lux masih belum optimal dalam meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman. Simpulan dari penelitian ini, yaitu tingkat penyinaran dengan level intensitas yang berbeda (2500-15.000 lux) memberikan pengaruh nyata terhadap karakteristik pertumbuhan dan produksi tanaman alfalfa. Intensitas cahaya 15.000 lux merupakan level terbaik untuk pertumbuhan dan produktivitas tanaman alfalfa. Intensitas cahaya 2500 – 7500 lux menghambat pertumbuhan dan produktivitas tanaman alfalfa.
dc.description.abstractThis study aimed to evaluate the growth rate and production of alfalfa at different levels of irradiation. This research was arranged in split-plot design with 80 samples divided into 4 treatments and 20 replications. The treatment consisted of P1 = 15.000 lux sunlight; P2 = 7500 lux sunlight; P3 = 5000 lux sunlight; P4 = 2500 sunlight. The data were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA) and the different result were further tested with the Duncan test. The results showed that 15.000 lux sunlight was optimal in increasing arbuscular mycorrhizal fungi (AMF) colonization, plant height, number of leaves, and plant biomass, while the treatment with 2500 – 7500 lux sunlight was still not optimal in increasing plant vegetative growth. The conclusion of this study is that the level of irradiation with different intensity levels (2500-15000 lux) has a significant effect on the growth and production characteristics of alfalfa plants. Light intensity of 15.000 lux is the best level for the growth and productivity of alfalfa plants. Light intensity of 2500 – 7500 lux inhibits the growth and productivity of alfalfa plants.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleProduktivitas Tanaman Alfalfa (Medicago sativa L.) pada Tingkat Penyinaran Berbedaid
dc.title.alternativeThe Productivity of Alfalfa (Medicago sativa L.) at Different Irradiation Levels
dc.typeSkripsi
dc.subject.keywordcahayaid
dc.subject.keywordfotosintesisid
dc.subject.keywordfungi mikoriza arbuskularid
dc.subject.keywordvermikomposid
dc.subject.keywordalfalfaid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record