Pengembangan Algoritma Pembelajaran Mesin untuk Deteksi Kopi Robusta Agroforestri dan Monokultur Berbasis Citra Resolusi Tinggi Studi Kasus: Kabupaten Tanggamus
Abstract
Makalah ini membahas pengembangan algoritma mesin pembelajar untuk
mendeteksi agroforestri dan monokultur kopi robusta dengan menggunakan citra
beresolusi tinggi. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk membangun
algoritma pendeteksian wanatani dan monokultur kopi robusta berdasarkan citra
SPOT-7 dengan menggunakan machine learning. Penelitian ini dilakukan di
Kabupaten Tanggamus yang merupakan daerah yang sebagian besar menanam kopi
robusta dengan produksi pada tahun 2021 sebesar 775,0 ton dan pada tahun 2022
sebesar 14,7% di Lampung. Sumber data utama yang digunakan adalah citra satelit
SPOT-7, titik-titik plot sampel, layer batas kabupaten, batas kecamatan, aliran
sungai, jaringan jalan, pusat pemukiman, ketinggian, dan tutupan lahan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa algoritma pohon keputusan dapat mendeteksi
agroforestri kopi dan kopi monokultur dengan akurasi keseluruhan 97,0% dan
akurasi kappa 96,7%. This paper examines the development of a machine learning algorithm for
detecting robusta coffee agroforestry and monoculture using high-resolution
images. The main objective of this research was to build a detection algorithm of
robusta coffee agroforestry and monoculture based on SPOT-7 images using
machine learning. The main data sources used were SPOT-7 satellite images,
sample plot points, layers of district boundaries, sub-district boundaries, river
flows, road networks, residential centers, elevation, and land cover. The research
was conducted in Tanggamus Regency, where the robusta coffee was
predominantly planted, having production in 2021 at 775,0 tons and in 2022 at
14.7% in Lampung. The results of the research found that the decision tree
algorithm could detect coffee agroforestry and monoculture coffee with overall
accuracy of 97,0% and kappa accuracy of 96,7%
Collections
- UT - Forest Management [3097]