Model Kinetika Kerusakan Daging Selama Disribusi Berdasarkan Parameter Total Volatile Base Nitrogen (TVB-N)di PT XYZ
Abstract
Beberapa titik kritis dalam rantai pasok dingin terdapat pada proses
penerimaan bahan baku, proses penyimpanan dan pendistribusian produk.
Pengendalian suhu pada titik-titik kritis tersebut harus akurat dan tertelusur. Jika
suhu tidak sesuai dengan persyaratan penyimpanan produk, kualitas produk
berpotensi menurun akibat aktifitas pertumbuhan mikroba. Salah satu metode yang
dapat digunakan sebagai alat bantu analisis atau perhitungan dalam hubungan suhu
dan kualitas yakni pemodelan matematika. Pada penelitian ini dilakukan
pengembangan model kinetika kerusakan daging dengan menggunakan data
sekunder TVB-N daging sapi. Data kemudian digambarkan dengan model kinetika
ordo nol, satu, dan dua. Ketiga model ini dibandingkan nilai koefisien determinasi
(R2
), dimana nilai R2
yang terbesar/mendekati satu ditetapkan sebagai model yang
sesuai. Model kinetika yang sesuai digunakan pada suhu refrigerasi adalah model
kinetika ordo satu dengan persamaan y = 0,1056x - 0,356 dan untuk suhu ruang
model kinetika yang sesuai adalah menggunakan model kinetika ordo dua dengan
persamaan y = -3,8054x + 91,477, dengan masing-masing nilai R2
sebesar 0,98 dan
0,95. Several critical points in the cold supply chain are found in the raw material
reception, product storage and distribution. Temperature control at these critical
points must be accurate and traceable. If the temperature does not meet the product
storage requirements, the product quality may deteriorate due to microbial growth
activity. One method that can be used as an analytical tool to examine the
relationship between temperature and quality is mathematical model. This study
developed a kinetic model of meat spoilage using secondary data on the TVB-N
value. The data was then modelled using zero, first, and second-order kinetic. These
models were compared based on the coefficient of determination (R²), with the
model having the highest R² value, or the one closest to one, being considered the
most suitable. The appropriate kinetic model for refrigeration temperature is the
first-order kinetic model with the equation y = 0.1056x - 0.356, and for room
temperature, the suitable model is the second-order kinetic model with the equation
y = -3.8054x + 91.477, with R² values of 0.98 and 0.95, respectively.