Struktur dan Komposisi Komunitas Bakteri di Rizosfer Tanaman Pisang yang Sehat dan Terinfeksi Fusarium oxysporum f.sp. cubense (Foc)
Date
2024Author
Kurniawati, Widya
Santosa, Dwi Andreas
Noviana, Zahra
Metadata
Show full item recordAbstract
Pisang merupakan salah satu komoditas buah yang penting dan memainkan
peran dalam ketahanan pangan. Produksi dan ekspor pisang global menunjukan
penurunan pada tahun 2022 jika dibandingkan dengan tahun 2021. Penyakit layu
Fusarium yang disebabkan oleh cendawan Fusarium oxysporum f.sp cubense
Tropical Race 4 (Foc TR4) telah menyebabkan kerusakan pada tanaman pisang
Cavendish dan diperkirakan pada tahun 2039 pisang di Indonesia mengalami gagal
panen sekitar 43% akibat dari Foc TR4. Mekanisme penekanannya dapat dilakukan
dengan menerapkan sistem rotasi tanam. Rotasi tanam dapat berfungsi sebagai
model ideal untuk memahami taksonomi, struktur mikrobiom maupun karakteristik
berbasis fungsional yang dimiliki inang dan lingkungan yang berhubungan dengan
penekanan penyakit layu Fusarium pisang.
Analisis metagenomik dengan menerapkan teknologi Next Generation
Sequencing (NGS) diterapkan untuk mendalami terkait struktur mikrobiom tanah.
Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi struktur dan komposisi komunitas
bakteri di rizosfer tanaman sehat dan terinfeksi Fusarium yang terekayasa secara
alami melalui praktik monokultur nanas dan pisang serta rotasi tanam nanas-pisang;
merumuskan kandidat bakteri potensial yang penting untuk induksi ketahanan
tanaman pisang terhadap patogen Foc TR4. Penelitian terdiri dari beberapa tahapan
yaitu pengambilan sampel dari PT. Great Giant Pineapple, Lampung, Indonesia.
Ekstraksi DNA, sifat fisikokimia tanah, amplifikasi gen 16S rRNA, library
preparation, sekuensing, analisis bioinformatika dan visualisasi data.
Taksa bakteri yang dominan pada tingkat filum di rizosfer tanaman sehat
meliputi Proteobacteria, Firmicutes, Bacteroidota, Plantomycetota dan
Verrucomicrobiota, sedangkan pada rizosfer tanaman yang sakit taksa dominan
meliputi Proteobacteria, Chloroflexi dan Actinobacteriota. Pada tingkat genus
Bacillus, Streptomyces, Nitrospira dan Acidibacter lebih dominan di rizosfer
tanaman yang sehat, sedangkan Sphingomonas, Bradyrhizobium, Acidothermus dan
Bryobacter mendominasi rizosfer tanaman yang sakit. Beberapa genus yang
ditemukan di rizosfer tanaman yang sehat dan sakit diklasifikasikan sebagai Plant
Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR), yang berpotensi meningkatkan
ketahanan tanaman terhadap stres biotik dan abiotik. Keberadaan PGPR pada
tanaman sehat dan sakit menunjukkan bahwa PGPR spesifik dan kompleksitas
struktur komunitas dapat berkontribusi pada peningkatan ketahanan, sementara
genus yang lain mungkin tidak cukup untuk menekan penyakit layu Fusarium.
Informasi yang diperoleh dari penelitian ini dapat menjadi dasar bagi upaya masa
depan untuk memanipulasi mikrobioma rizosfer guna meningkatkan kesehatan
tanaman dan pendekatan untuk mengintensifkan praktik pertanian regeneratif guna
memulihkan kesehatan tanah. Bananas are essential fruit commodities and play a role in food security.
Global banana production and exports showed a decline in 2022 compared to 2021.
Fusarium wilt disease caused by the fungus Fusarium oxysporum f.sp cubense
Tropical Race 4 (Foc TR4) has caused damage to Cavendish banana plants, and it
is estimated that in 2039, bananas in Indonesia will experience crop failure of
around 43% due to Foc TR4. The suppression mechanism can be carried out by
implementing a crop rotation system. Crop rotation can be an ideal model for
understanding the taxonomy, microbiome structure, and functional-based
characteristics of the host and the environment related to suppressing banana
Fusarium wilt disease.
Metagenomic analysis using Next Generation Sequencing (NGS) technology
was applied to explore the structure of the soil microbiome. This study aims to
investigate the structure and composition of bacterial communities in the
rhizosphere of healthy and Fusarium-infected plants that are naturally engineered
through pineapple and banana monoculture practices and pineapple-banana crop
rotation; formulate potential bacterial candidates that are important for the
induction of banana plant resistance to the Foc TR4 pathogen. The study consisted
of several stages, samples were collected from PT. Great Giant Pineapple in
Lampung, Indonesia and analyzed through steps including DNA extraction,
physicochemical properties of soil, 16S rRNA gene amplification, library
preparation, sequencing, bioinformatics analysis, and data visualization.
The dominant bacterial taxa at the phylum level in the rhizosphere of healthy
plants include Proteobacteria, Firmicutes, Bacteroidota, Plantomycetota, and
Verrucomicrobiota, while in the rhizosphere of diseased plants, the dominant taxa
include Proteobacteria, Chloroflexi, and Actinobacteria. At the genus level,
Bacillus, Streptomyces, Nitrospira, and Acidibacter are more dominant in the
rhizosphere of healthy plants, while Sphingomonas, Bradyrhizobium,
Acidothermus, and Bryobacter dominate the rhizosphere of diseased plants. Some
genera found in both healthy and diseased plant rhizospheres are classified as plant
growth-promoting rhizobacteria (PGPR), which have the potential to enhance plant
resistance against biotic and abiotic stresses. The presence of PGPR in both healthy
and diseased plants suggests that specific PGPR and the complexity of the
community structure may contribute to improved resistance, while others might not
be sufficient to suppress the disease. The information obtained from this study could
serve as a foundation for future efforts to manipulate rhizosphere microbiome to
enhance plant health and provide an approach for intensifying regenerative
agriculture practices to restore soil health.