Model dan Strategi Penyaluran Kredit Berkelanjutan di Bank Konvensional BUMN
Date
2024Author
Manurung, Kepas Antoni Adrianus
Siregar, Hermanto
Hakim, Dedi Budiman
Novianti, Tanti
Metadata
Show full item recordAbstract
Bank memiliki potensi yang sangat besar dalam mendukung pencapaian
tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) sesuai dengan fungsinya sebagai
lembaga intermediasi keuangan melalui penyaluran kredit berkelanjutan. Dalam
beberapa tahun terakhir, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan
peraturan mengenai penerapan keuangan berkelanjutan dan penerapan tata kelola
bagi bank umum. Meningkatnya kesadaran pemangku kepentingan terhadap aspek
lingkungan dan sosial mendorong penyaluran kredit berkelanjutan. Namun ratarata
pertumbuhan kredit kategori usaha berkelanjutan (KKUB) 9 bank KBMI-3
dan 4 nasional selama empat tahun terakhir (2019-2022) masih sebesar 12%.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kondisi penyaluran
kredit berkelanjutan pada bank konvensional milik negara dan menganalisis
pengaruh rantai nilai, kinerja ekonomi, dan kinerja berwawasan ESG terhadap
penyaluran kredit berkelanjutan. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk
mengembangkan model bisnis penyaluran kredit berkelanjutan dan pemilihan
strategi penyaluran kredit berkelanjutan pada bank-bank BUMN di Indonesia
dengan menggunakan pendekatan rantai nilai. Penelitian dilakukan pada bank
umum konvensional milik negara KBMI-4, yaitu kelompok bank yang memiliki
modal inti > Rp70 triliun terdiri dari Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI)
dan Bank Negara Indonesia (BNI) yang berlokasi di Jakarta. Penelitian dilakukan
dengan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) untuk menganalisis
pengaruh rantai nilai, kinerja ekonomi, dan kinerja berwawasan ESG terhadap
penyaluran kredit berkelanjutan berdasarkan data responden yang dikumpulkan
melalui kuesioner dari pegawai di tiga bank BUMN tersebut. Pengembangan
model bisnis berkelanjutan dengan menggunakan kerangka triple layer business
model canvas (TLBMC) didasarkan pada hasil analisis rantai nilai pada
penyaluran kredit berkelanjutan. Perumusan pemilihan strategi sebagai penggerak
utama untuk mendorong penyaluran kredit berkelanjutan menggunakan analytical
hierarchy process (AHP) berdasarkan data responden pakar yang diperoleh dari
enam pakar di bidangnya masing-masing melalui kuesioner.
Hasil SEM penelitian ini menggambarkan rantai nilai, kinerja berwawasan
ESG (lingkungan, sosial dan tata kelola) dan kinerja ekonomi mempunyai
pengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit berkelanjutan, di mana
Rantai Nilai memiliki total pengaruh (langsung dan tidak langsung) yang paling
besar. Sementara varibael yang berpengaruh langsung terbesar adalah Kinerja
Berwawasan ESG. Penelitian ini menunjukkan bahwa model bisnis penyaluran
kredit pada bank BUMN di Indonesia yang dibangun dengan pendekatan rantai
nilai dengan menggunakan kerangka TLBMC mampu mewujudkan tujuan
keberlanjutan. Lebih lanjut, model bisnis berkelanjutan ini dapat dijadikan dasar
dalam merumuskan strategi penyaluran kredit berkelanjutan. Dari hasil AHP
diperoleh alternatif strategi berupa pengembangan dan penetrasi pasar kredit
ramah lingkungan (green loan) dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)
sebagai pendorong utama pertumbuhan penyaluran kredit berkelanjutan.
Collections
- DT - Business [327]