Pengaruh Kualitas Lingkungan Pengasuhan dan Stimulasi Bahasa terhadap Perkembangan Bahasa Batita Stunting di Kabupaten Bogor
Abstract
Saat ini, masalah stunting di Indonesia masih menjadi masalah yang cukup memprihatinkan. Stunting yang terjadi pada anak-anak dapat beresiko dalam menghambat perkembangan bahasa. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik anak, karakteristik keluarga, kualitas lingkungan pengasuhan, dan stimulasi bahasa terhadap perkembangan bahasa anak batita. Metode penelitian yang digunakan adalah explanatory dengan metode survei yang berlokasi di Desa Cibodas, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Penelitian ini melibatkan 41 batita stunting dan 41 batita tidak stunting yang dipilih menggunakan metode purposive sampling. Data penelitian dikumpulkan melalui metode wawancara dan observasi menggunakan alat bantu kuesioner. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini berupa analisis deksriptif dan statistik inferensia menggunakan software SPSS 26.0. Hasil uji-t menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara perkembangan bahasa anak stunting dan tidak stunting. Hasil uji regresi logistik menunjukkan bahwa perkembangan bahasa tidak dipengaruhi oleh kualitas lingkungan pengasuhan dan stimulasi bahasa, namun dipengaruhi oleh usia anak, jenis kelamin dan status stunting batita. Penelitian ini membuktikan bahwa anak yang tidak stunting memiliki peluang lebih besar dalam memiliki perkembangan bahasa yang lebih baik daripada anak stunting. Currently, the problem of stunting in Indonesia is still a matter of considerable concern. Stunting that occurs in children can be at risk in inhibiting language development. This study generally aims to analyze the influence of child characteristics, family characteristics, the quality of the care environment, and language stimulation on the language development of toddlers. The research method used is explanatory with survey method located in Cibodas Village, Rumpin Sub-district, Bogor Regency. This study involved 41 stunted toddlers and 41 non-stunted toddlers who were selected using purposive sampling method. The research data were collected through interviews and observations using a questionnaire. Data analysis carried out in this study in the form of descriptive analysis and inferential statistics using SPSS 26.0 software. The t-test results show that there is a significant difference between the language development of stunted and non-stunted children. The results of the logistic regression test show that language development is not influenced by the quality of the parenting environment and language stimulation, but is influenced by the child's age, gender and stunting status. This study proves that children who are not stunted have a greater chance of having better language development than stunted children