Aplikasi Energi Gelombang Mikro untuk Pengendalian Hama Kumbang Biji Kopi, Araecerus fasciculatus (DeGeer) (Coleoptera: Anthribidae)
Abstract
Kopi dapat mengalami penurunan kualitas akibat serangan hama gudang
Araecerus fasciculatus. Penggunaan metil bromida sebagai pembasmi hama
berdampak negatif pada lingkungan dan lapisan ozon, sehingga diperlukan
alternatif yang lebih ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan mengkaji
pengaruh daya gelombang mikro, waktu paparan, dan jenis kopi terhadap
mortalitas hama dan penurunan kadar air biji kopi, serta menentukan kombinasi
perlakuan paling efektif. Alat utama yang digunakan adalah oven gelombang
mikro, sensor dan recorder, moisture tester, dan timbangan digital. Bahan yang
digunakan adalah biji kopi arabika dan robusta, imago A. fasciculatus, serta media
rearing hama. Metode yang digunakan adalah rancangan acak lengkap faktorial
untuk mengukur persentase kematian hama dan susut bobot biji kopi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa tingkatan daya gelombang mikro dan waktu
paparan berpengaruh signifikan terhadap mortalitas dan susut bobot biji kopi,
sedangkan jenis kopi tidak memiliki pengaruh signifikan. Kombinasi efektif untuk
biji kopi arabika adalah 200 W selama 240 detik, menghasilkan mortalitas 100%
dengan kadar air akhir 10,37% dan konsumsi energi 52,22 kJ. Untuk kopi robusta,
kombinasi efektif adalah 200 W selama 240 detik dengan mortalitas 97,33% dan
kadar air 11,79% serta konsumsi energi 55,21 kJ.