Penginderaan jauh untuk mengkaji kondisi kekeringan di Kecamatan Cariu, Jonggol dan Tanjungsari
Date
2024Author
Rizaqi, Muhammad Daffa
Trisasongko, Bambang Hendro
Tjahjono, Boedi
Metadata
Show full item recordAbstract
Land Surface Temperature (LST) merupakan tolok ukur penting bagi
berbagai kajian, termasuk bidang pertanian. Meningkatnya suhu permukaan tanah
dapat disebabkan oleh bencana kekeringan. Pada kondisi tersebut, kehijauan
vegetasi pada wilayah terdampak umumnya menurun dengan jumlah klorofil yang
semakin sedikit. Kecamatan Cariu, Jonggol, dan Tanjungsari mengalami
kekeringan lahan pertanian yang disebabkan curah hujan yang minim sehingga
perlu dilakukan deteksi pada lahan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeteksi terjadinya bencana kekeringan di Kabupaten Bogor pada tahun 2023
dengan melihat pola hubungan antara indeks vegetasi dan indeks air serta LST.
Penelitian ini dilakukan pada 3 kecamatan di Kabupaten Bogor yaitu Kecamatan
Cariu, Jonggol, dan Tanjungsari, dengan pengolahan data citra Landsat 8 tahun
2023 dengan menganalisis hubungan nilai indeks vegetasi dan indeks vegetasi
dengan nilai suhu permukaan tanah. Survei lapangan dilakukan untuk mengetahui
kondisi aktual dengan melakukan dokumentasi lapangan pada berbagai titik lahan
terdampak kekeringan serta titik lahan normal di Kecamatan Cariu. Secara teoritis,
indeks seperti Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) atau Normalized
Difference Water Index (NDWI) memiliki hubungan negatif terhadap LST.
Semakin besar nilai LST maka semakin kecil kerapatan vegetasi atau kondisi
klorofilnya. Namun demikian, hasil penelitian tidak sepenuhnya mendukung teori
tersebut. Hubungan yang cenderung positif dimungkinkan terjadi pada lokasi
pemukiman atau hutan. Dapat disimpulkan bahwa korelasi positif terjadi pada bulan
Juli-Oktober membuktikan terjadi kekeringan, sedangkan anomali terdeteksi
sebagai adanya tutupan awan berlebih atau ketidakakuratan lokasi