Show simple item record

dc.contributor.advisorIslamiah, Nur
dc.contributor.advisorHernawati, Neti
dc.contributor.authorHuwaida, Syaima Hafshah
dc.date.accessioned2024-09-27T09:19:26Z
dc.date.available2024-09-27T09:19:26Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/158897
dc.description.abstractRemaja merupakan masa yang digambarkan sebagai periode gejolak emosi yang membuat remaja rentan terhadap kenakalan remaja. Salah satu penyebab kenakalan remaja adalah ketidakmampuan meregulasi emosi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik remaja, karakteristik keluarga, kelekatan orang tua, dan interaksi teman sebaya terhadap regulasi emosi pada remaja awal yang tinggal di asrama dan non-asrama. Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dengan alat bantu kuesioner. Pengambilan data dilakukan dengan metode survei. Subjek penelitian berjumlah 137 siswa SMP yang diambil dengan metode purposive sampling. Hasil uji beda menunjukkan rata-rata indeks kelekatan orang tua, interaksi teman sebaya, dan regulasi emosi remaja yang tinggal di asrama lebih tinggi daripada remaja non-asrama. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa pada remaja berasrama, kelekatan orang tua berhubungan negatif dengan dimensi konflik dan dimensi konflik berhubungan negatif dengan cognitive reappraisal. Pada remaja non-asrama, kelekatan orang tua dan interaksi teman sebaya berhubungan positif dengan cognitive reappraisal. Selain itu, uji pengaruh menunjukkan pengaruh yang signifikan hanya ditemukan pada remaja yang tidak tinggal di asrama. Dimensi yang signifikan untuk regulasi emosi remaja non-asrama adalah kepercayaan dan keterasingan dalam kelekatan orang tua serta keamanan dalam interaksi teman sebaya.
dc.description.abstractAdolescence is often described as a period of emotional turmoil. This makes teenagers very vulnerable to juvenile delinquency. One of the causes of juvenile delinquency is the emotional regulation ability of teenagers. This study aims to analyze the influence of adolescent characteristics, family characteristics, parental attachment, and peer interactions on emotional regulation in early adolescents living in dormitories and non-dormitories. This research was conducted quantitatively using a questionnaire. Data collection was carried out using survey methods. The research subjects numbered 137 junior high school students selected using purposive sampling. The difference test results showed that the average index of parental attachment, peer interaction, and emotion regulation of boarding adolescents was higher than that of non-boarding adolescents. The results of the correlation test show that among boarding school adolescents, parental attachment is negatively correlated with the conflict dimension, and the conflict dimension is negatively correlated with cognitive reappraisal. Among non-boarding school adolescents, parental attachment and peer interaction are positively correlated with cognitive reappraisal. Additionally, the influence test shows that significant effects were found only among adolescents who do not reside in boarding schools. The significant dimensions for emotional regulation in non-boarding adolescents are trust and alienation in parental attachment, as well as security in peer interactions.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengaruh Kelekatan Orang Tua dan Interaksi Teman Sebaya terhadap Regulasi Emosi Remaja Asrama dan Non-Asrama (Studi Kasus di SMP Insan Kamil Bogor)id
dc.title.alternativeThe Influence of Parental Attachment and Peer Interaction on the Emotional Regulation of Boarding and Non-Boarding School Students (Case Study at Insan Kamil Middle School, Bogor)
dc.typeSkripsi
dc.subject.keywordRemajaid
dc.subject.keywordinteraksi teman sebayaid
dc.subject.keywordkelekatan remaja-orang tuaid
dc.subject.keywordregulasi emosiid
dc.subject.keywordsekolah asramaid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record