Pengaruh Perbedaan Pupuk pada Panen Berulang Biji dan Biomassa Galur-Galur Sorgum
Date
2024Author
Mahpuzah, Marfiatun
Sopandie, Didy
Wirnas, Desta
Trikoesoemaningtyas
Metadata
Show full item recordAbstract
MARFIATUN MAHPUZAH. Pengaruh Perbedaan Pupuk pada Panen Berulang Biji dan Biomassa Galur-Galur Sorgum. Dibimbing oleh DIDY SOPANDIE, DESTA WIRNAS, dan TRIKOESOEMANINGTYAS.
Sorgum adalah tanaman C4 yang merupakan serealia terpenting kelima di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi hasil biji dan biomassa tanaman utama dan ratun pertama sorgum, serta melihat potensi hasil biomassa tanaman ratun keduanya. Budidaya tanaman utama dilaksanakan dari bulan Juni - September 2023 (panen biomassa), dan Juni – Oktober 2023 (panen biji). Budidaya ratun pertama tanaman sorgum dilaksanakan dari bulan September - Oktober 2023 (panen biomassa), dan Oktober 2023 – Januari 2024 (panen biji). Budidaya ratun kedua tanaman sorgum panen biomassa dilaksanakan dari bulan Oktober – Desember 2023. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Badan Standardisasi Instrumen Pertanian Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BSIP BIOGEN), Laboratorium Mikroteknik, Laboratorium Pascapanen dan Biomassa, Laboratorium Pemuliaan Tanaman, dan Laboratorium Pengujian Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, IPB University.
Penelitian pada percobaan pertama disusun menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan satu faktor perlakuan dan enam ulangan. Faktor perlakuan tanaman utama adalah galur tanaman sorgum yang terdiri atas delapan galur harapan IPB, meliputi: NS2-19, NS2-102, NS2-109, NS2-111, NS2-140, IPB 4, IPB 8, dan varietas Numbu. Pada percobaan kedua menggunakan Rancangan Petak Terpisah (Split Plot Design) yang terdiri atas dua faktor perlakuan dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah perlakuan pupuk pada tanaman ratun yang terdiri atas dua taraf yaitu pupuk lengkap N, P, dan K (urea 133 kg/ha, KCl 100 kg/ha, dan pupuk SP-36 100 kg/ha) dan pupuk N saja (urea 133 kg/ha); perlakuan pupuk ini disusun sebagai petak utama. Faktor kedua adalah galur tanaman sorgum yang terdiri atas delapan galur harapan, sama seperti pada percobaan tanaman utama, yang disusun sebagai anak petak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa budidaya sorgum untuk produksi biomassa, dalam sistem budidayanya dapat dilakukan pemupukan hanya dengan N saja, sedangkan budidaya sorgum untuk produksi biji, dalam sistem budidayanya perlu penambahan pupuk P dan K. Genotipe dengan produktivitas biomassa yang tinggi diberikan oleh NS2-140 pada tanaman utama, NS2-109 pada ratun pertama, dan NS2-19 pada ratun kedua. Pada tanaman sorgum panen biji, genotipe NS2-140 memberikan hasil bobot biji per malai paling tinggi pada tanaman utama dan tanaman ratun. Ratun kedua memiliki hasil biomassa tertinggi dibandingkan dengan tanaman utama dan ratun pertama, sedangkan pada tanaman sorgum panen biji menunjukkan hasil biji tanaman utama lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman ratun.
Kata kunci: genotipe, hijauan, pemupukan, tanaman ratun, ratun kedua, pupuk N saja
Collections
- MT - Agriculture [3840]