Efektivitas Pati Biji Durian dan Minyak Atsiri Kayu Manis sebagai Edible Coating dalam Memperpanjang Umur Simpan Stroberi
Abstract
Stroberi (Fragaria x ananassa) merupakan buah yang populer karena memiliki daya tarik tersendiri yaitu warnanya yang mencolok, kaya vitamin C, serta memiliki rasa manis asam yang menyegarkan. Namun buah stroberi memiliki umur simpan yang pendek yaitu sekitar 4-5 hari saja karena buah stroberi memiliki kadar air yang tinggi (sekitar 90%), kulit buah yang tipis, dan laju respirasi tergolong tinggi dibandingkan dengan produk hortikultura lainnya yaitu sekitar 20-40 ml CO2 kg-1 jam-1 yang menyebabkan mudah terserang oleh mikroorganisme pembusuk. Pati biji durian, gliserol, dan minyak atsiri kayu manis digunakan sebagai bahan edible coating karena pati biji durian memiliki kemampuan membentuk film yang baik untuk menekan laju respirasi dan transmisi, gliserol membantu membuat lapisan coating menjadi lebih fleksibel, dan minyak atsiri kayu manis berperan sebagai antimikroba. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan efektivitas penggunaan pati biji durian, gliserol, dan minyak atsiri kayu manis sebagai edible coating dalam memperpanjang umur simpan buah stroberi selama penyimpanan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF). Terdapat 4 kombinasi perlakuan coating dan satu kontrol dengan 3 kali pengulangan. Penggunaan edible coating dengan kombinasi pati biji durian, gliserol, dan minyak atsiri kayu manis terbukti dapat menekan laju respirasi, kekerasan, susut bobot, warna, vitamin C, dan tingkat kebusukan. Konsentrasi pati biji durian 5%, gliserol 5%, dan 1% minyak atsiri kayu manis lebih efektif untuk memperpanjang masa simpan buah stroberi dibandingkan dengan kombinasi lainnya. Formulasi perlakuan edible coating tersebut mampu mempertahankan laju konsumsi O2 37,45 ml kg-1jam-1, laju produksi CO2 22,98 ml kg-1jam-1, kekerasan 0,18 kgf, susut bobot 63,07%, nilai L 31,2 nilai a* 14,68 nilai b* 12,27, kadar vitamin C 30,74 mg 100-1, dan tingkat kebusukan 70% hingga hari ke-10. Strawberry (Fragaria x ananassa) is a popular fruit because it has its own charm, namely its striking color, rich in vitamin C, and has a refreshing sweet and sour taste. However, strawberries have a short shelf life of about 4-5 days because strawberries have a high water content (about 90%), thin fruit skin, high respiration rate compared to other horticultural products, which is about 20-40 ml CO2 kg-1 h-1 which causes it to be easily attacked by spoilage microorganisms. Durian seed starch, glycerol, and cinnamon essential oil are used as edible coating materials because durian seed starch has the ability to form a good film to suppress respiration and transmission rates, glycerol helps make the coating layer more flexible, and cinnamon essential oil acts as an antimicrobial. The purpose of this study was to determine the effectiveness of using durian seed starch, glycerol, and cinnamon essential oil as edible coatings in extending the shelf life of strawberries during storage. This study used a completely randomized dean factorial (RALF). There are 4 combinations of coating treatments, and one control with 3 repetitions. The use of edible coating with a combination of durian seed starch, glycerol, and cinnamon essential oil was proven to suppress respiration rate, hardness, weight loss, color, vitamin C, and decay rate. The concentration of 5% durian seed starch, 5% glycerol, and 1% cinnamon essential oil was more effective in extending the shelf life of strawberries compared to other combinations. The edible coating treatment formulation was able to maintain O2 consumption rate of 37,45 ml kg-1 h-1, CO2 production rate of 22,98 ml kg-1 h-1, hardness of 0,18 kgf, weight loss of 63,07%, L value of 31,2, a* value of 14,68, b* value of 12,27, vitamin C concentration of 30,74 mg 100-1, and 70% decay rate until day 10.