dc.contributor.advisor | Situmeang, Widya Hasian | |
dc.contributor.advisor | Nurulhaq, Muhammad Iqbal | |
dc.contributor.author | ROZAK, WAHBIDUR | |
dc.date.accessioned | 2024-09-25T03:13:27Z | |
dc.date.available | 2024-09-25T03:13:27Z | |
dc.date.issued | 2024 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/158818 | |
dc.description.abstract | WAHBIDUR ROZAK. Pendampingan Inisiasi Pembangunan Jejaring Komunitas Pelaku Biokonversi Limbah Organik Desa Sukaharja, Kecamatan Ciomas. Dibimbing oleh WIDYA HASIAN SITUMEANG dan MUHAMMAD IQBAL NURULHAQ
Salah satu upaya untuk mempertahankan kegiatan biokonversi limbah organik yang dilakukan komunitas Saung Maggot, dilakukan dengan membangun jejaring guna membentuk sinergitas berbagi informasi dan pengalaman antar pelaku biokonversi. Penelitian ini bertujuan menguraikan bagaimana cara komunitas Saung Maggot dapat membangun jejaring baik internal maupun eksternal. Pendampingan dilakukan melalui metode pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA). Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan meliputi wawancara dan Focus Group Discussion (FGD) dan dianalisis melalui metode Social Networking Analysis (SNA) menggunakan Closeness Centrality. Pendampingan yang dilakukan meliputi kegiatan membangun kesadaran akan pentingnya membangun jejaring, mengidentifikasi sumber daya yang dapat dimanfaatkan dalam jejaring, dan memetakan potensi jejaring yang relevan dengan kegiatan yang berlangsung. Selama pendampingan dilakukan, Komunitas Saung Maggot telah berhasil membentuk 4 jejaring yaitu jejaring produksi, permodalan, pemasaran, dan dukungan pendampingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Fasilitator dan Pemerintah Desa Sukaharja memiliki peran penting dalam pembangunan jejaring Komunitas Saung Maggot dibuktikan dengan nilai closeness centrality yang dimilikinya dengan nilai 0,059. Berbanding terbalik dengan Bank BJB dan Pesantren memiliki nilai paling kecil yaitu 0,042 menunjukkan bahwa mereka lebih terisolasi atau tidak seefisien node lainnya dalam hal pembangunan jejaring dalam kasus Komunitas Saung Maggot. Kesimpulan ini menunjukkan bahwa Fasilitator dan Pemerintah Desa Sukaharja memiliki peranan penting dalam koneksi Komunitas Saung Maggot. | |
dc.description.abstract | WAHBIDUR ROZAK. Assistance in the Initiation of Building a Community Network of Organic Waste Bioconversion Actors in Sukaharja Village, Ciomas District. Supervised by WIDYA HASIAN SITUMEANG and MUHAMMAD IQBAL NURULHAQ.
One of the efforts to maintain organic waste bioconversion activities carried out by the Saung Maggot community is by building networks to form synergies in sharing information and experiences between bioconversion actors. This research aims to describe how the Saung Maggot community can build networks both internally and externally. Assistance is carried out through the Participatory Rural Appraisal (PRA) approach method. The research was conducted using a qualitative approach. The methods used include interviews and Focus Group Discussions (FGD) and analyzed through the Social Networking Analysis (SNA) method using Closeness Centrality. The assistance provided includes activities to build awareness of the importance of building networks, identifying resources that can be utilized in networks, and mapping network potential that is relevant to ongoing activities. During the mentoring, the Saung Maggot Community has succeeded in forming 4 networks, namely production, capital, marketing and mentoring support networks. The results of the research show that the Facilitator and Sukaharja Village Government have an important role in building the Saung Maggot Community network as evidenced by their closeness centrality value of 0.059. In contrast, Bank BJB and Islamic Boarding School have the smallest value, namely 0.042, indicating that they are more isolated or not as efficient as other nodes in terms of network development in the case of the Saung Maggot Community. This conclusion shows that the Facilitator and Sukaharja Village Government have an important role in the Saung Maggot Community connection. | |
dc.description.sponsorship | | |
dc.language.iso | id | |
dc.publisher | IPB University | id |
dc.title | Pendampingan Inisiasi Pembangunan Jejaring Komunitas Pelaku Biokonversi Limbah Organik Desa Sukaharja, Kecamatan Ciomas | id |
dc.title.alternative | Assistance in the Initiation of Building a Community Network of Organic Waste Bioconversion Actors in Sukaharja Village, Ciomas District | |
dc.type | Tugas Akhir | |
dc.subject.keyword | Biokonversi | id |
dc.subject.keyword | closeness centrality | id |
dc.subject.keyword | Jejaring Komunitas | id |
dc.subject.keyword | Social Networking Analysis | id |