Rancangan Strategi Pemasaran di MRMP (Modern Rice Milling Plant ) Bulog Sragen
Abstract
Modern Rice Milling Plant (MRMP) BULOG Sragen merupakan unit bisnis yang masih tergolong baru sehingga perlu dilakukan identifikasi terhadap kondisi pemasarannya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi kondisi pemasaran yang sedang berjalan di MRMP BULOG Sragen, mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kondisi pemasaran di MRMP BULOG Sragen, serta menyusun strategi pemasaran yang tepat untuk diterapkan di MRMP BULOG Sragen sesuai dengan kondisi internal dan eksternalnya. Tahapan penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi karakteristik konsumen dengan menggunakan metode STP (Segmenting, Targeting and Positioning), (2) mengidentifikasi informasi pemasaran produk dengan metode bauran pemasaran, (3) merancang alternatif strategi pemasaran yang sesuai dengan kondisi pemasaran menggunakan metode SWOT (Streangths, Weaknesses, Opportunities, and Threats), dan (4) menentukan urutan prioritas alternatif strategi pemasaran dengan menggunakan metode QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). Hasil penelitian menunjukan bahwa pada analisis metode STP, segmentasi pasar yang dilakukan perusahaan terdiri atas segmentasi geografis dan demografis, serta targeting yang dilakukan berada pada tingkatan undifferentiated marketing. Selain itu, positioning produk baru sebatas penggunaan atribut produk. Pada analisis metode bauran pemasaran, produk yang dipasarkan perusahaan adalah beras premium merek Mozaik ukuran 25 Kg dengan harga Rp13.400/Kg-Rp13.600/Kg. Lokasi jangkauan produknya mencakup wilayah Yogyakarta, Surakarta, Sragen, Karanganyar, Wonogiri, Sukoharjo, Klaten dan Boyolali. Selain itu, promosi yang dilakukan baru sebatas promosi secara mulut ke mulut (word of mouth marketing). Hasil analisis SWOT menunjukan bahwa posisi perusahaan berada pada kuadran III dalam diagram kartesius SWOT dengan kondisi perusahaan sedang menghadapi kelemahan internal sekaligus potensi eksternal secara bersamaan. Hasil analisis QSPM menunjukan bahwa alternatif strategi yang menjadi prioritas utama adalah melaksanakan promosi dan pemasaran secara digital (digital marketing). The Modern Rice Milling Plant (MRMP) BULOG Sragen is a relatively new
business unit, so it is necessary to identify the conditions in its marketing aspects.
The objectives of this research are to identify the current marketing conditions at
MRMP BULOG Sragen, to identify the internal and external factors affecting
marketing conditions at MRMP BULOG Sragen, and to formulate appropriate
marketing strategies to be implemented at MRMP BULOG Sragen in accordance
with its internal and external conditions. The stages of this research are (1)
identifying consumer characteristics using the STP (Segmenting, Targeting, and
Positioning) method, (2) identifying product marketing information using the
marketing mix method, (3) designing alternative marketing strategies suitable to the
marketing conditions using the SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and
Threats) method, and (4) determining the priority order of alternative marketing
strategies using the QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) method. The
results show that in the STP analysis method, the market segmentation carried out
by the company consists of geographic and demographic segmentation, and the
targeting is at the level of undifferentiated marketing. Moreover, the positioning of
the product is limited to the use of product attributes. In the marketing mix analysis
method, the product marketed by the company is Mozaik brand premium rice in 25
Kg packages, priced at Rp13,400/Kg-Rp13,600/Kg. The product's reach includes
the areas of Yogyakarta, Surakarta, Sragen, Karanganyar, Wonogiri, Sukoharjo,
Klaten, and Boyolali. Additionally, the promotion carried out is limited to word-ofmouth marketing. The SWOT analysis results show that the company's position is
in quadrant III of the SWOT Cartesian diagram, indicating that the company is
facing internal weaknesses and external potential simultaneously. The QSPM
analysis results show that the top priority alternative strategy is to implement digital
marketing.