Efektivitas Pemberian Pakan Buatan pada Budidaya Kepiting Soka yang Dipelihara dalam Sistem Berbeda
Abstract
Budidaya kepiting bakau untuk soka sampai saat ini masih mengandalkan
ikan rucah sebagai pakannya, karena pakan komersial belum tersedia. Penelitian ini
bertujuan untuk mengevaluasi pertumbuhan dan lama molting kepiting bakau
menjadi kepiting soka dengan dua jenis pakan berbeda, yakni pakan buatan dan
ikan rucah. Kepiting dipelihara secara individu di dalam setiap crab box yang
diletakkan di dalam bak berisi air dengan salinitas 15–26 g/L, atau di dalam
tambak yang berisi air salinitas 35–50 g/L. Pemberian pakan dilakukan dua kali
sehari, pada pukul 07:00 dan 16:00. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penggunaan pakan buatan pada kepiting yang dipelihara dalam bak mempercepat
waktu molting 3 hari, meningkatkan jumlah kepiting molting (soka), serta
menurunkan rasio konversi pakan dibanding penggunaan ikan rucah. Pada
pemeliharaan di tambak, penggunaan pakan buatan memperlambat waktu molting
1 hari, menurunkan jumlah soka, tetapi dapat memberikan rasio konversi pakan
yang lebih baik. Secara keseluruhan, pemeliharaan kepiting bakau di bak (salinitas
15–26 g/L) menghasilkan soka yang lebih banyak, waktu pemeliharaan yang lebih
singkat, serta rasio konversi pakan yang lebih baik dibanding pemeliharaan di
tambak dengan salinitas 35–50 g/L. Penggunaan pakan buatan untuk pemeliharaan
di dalam bak menghasilkan pendapatan kotor terbanyak.
Kata kunci: ikan rucah, kepiting bakau, kepiting soka, molting, pakan buatan. Cultivation of mud crab to produce soft shell currently still relies on bycatch
as a food source, because commercial feed unavailable. The aim of this research
was to evaluate the growth and molting time of mud crabs into soft shell crabs with
two different types of feed, namely artificial feed and trash fish. Crabs were kept
individually in each crab box which is placed in a tank containing water with a
salinity of 15–26 g/L, or in a pond containing water with a salinity of 35–50 g/L.
Feeding was done twice a day, at 07:00 and 16:00. The results of the research
showed that the use of artificial feed for crabs in tanks accelerated molting time by
3 days, increased the number of molting crabs (soft shell), and reduced the feed
conversion ratio compared to using trash fish. When rearing in ponds, the use of
artificial feed slows down the molting time by 1 day, reduces the number of soft
shell, even though it provides better feed conversion ratio. Overall, rearing mud
crabs in tanks (salinity 15–26 g/L) produces more soft shell, shorter rearing time,
and better feed conversion ratio compared to rearing in ponds with a salinity of 35–
50 g/L. The use of artificial feed for rearing in tank produces the highest gross
income.
Keywords: artificial feed, molting, mud crabs, soft shell crabs, trash fish.
Collections
- UT - Aquaculture [2081]