Show simple item record

dc.contributor.authorSiskandar, Ridwan
dc.contributor.authorNovianty, Inna
dc.contributor.authorUndang
dc.date.accessioned2024-09-19T07:19:35Z
dc.date.available2024-09-19T07:19:35Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/158728
dc.description.abstractKomponen terbesar yang menjadi penghambat tingkat produksi cabai berasal dari serangan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman). Penyakit antraknosa menjadi penyakit utama penyerang cabai yang dapat menyebabkan kehilangan hasil panen 20- 100%. Pentingnya pengendalian resiko gagal panen dalam usaha tani sangat disadari manfaatnya, apalagi adanya keterbatasan waktu dan sumber daya manusia terhadap luasnya wilayah pertanian. Saat ini penerapan mekanisasi dan artificial intelligence pertanian sebagai komponen teknologi utama dalam usaha tani di Indonesia masih tergolong rendah. Hingga saat ini, aplikator fungisida pada cabai umumnya dilakukan secara manual oleh tangan petani. Hanya sedikit petani, bahkan itu pun petani yang bekerja pada unit tertentu yang memanfaatkan bantuan teknologi drone untuk proses penyemprotan fungisida. Disamping harga drone yang tidak terjangkau oleh kantong petani, permasalahan lainnya adalah ketidakmampuan petani menggunakan drone (tidak ramah petani). Hal ini berdampak kepada (i) kesehatan petani. Jika penyemprotan fungisida tetap dilakukan secara manual, maka petani yang akan merasakan secara langsung dampak toksiknya; (ii) kesehatan cabai. Proses penyemprotan fungisida secara manual tidak memberikan efesiensi dan efektifitas penggunaan cairan fungisida (penyimpangan ketepatan droplet) dan; (iii) kesehatan lingkungan. Droplet fungisida yang tidak tepat zona target tentunya membahayakan kesuburan tanah. Oleh karena itu perananan Teknologi Tepat Guna merupakan alternatif yang sangat membantu menyelesaikan masalah. Mengacu pada masalah ini, maka peneliti akan melakukan sebuah riset “Rekayasa Stasiun Mesin Aplikator Fungisida Cabai Terintegrasi Robot Cerdas Deteksi Penyakit Antraknosa Berbasis Artificial Intelligence, Sensor dan Mikrokontroler”. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan suatu rekayasa mesin pertanian yang dapat membantu petani dalam melakukan proses penyemprotan fungisida yang ramah terhadap kesehatan petani, ramah terhadap pengetahuan petani, dan dapat memberikan efisiensi dan efektifitas penggunaan cairan fungisida berbasis teknologi artificial intelligence, sensor dan mikrokontroler.id
dc.language.isoidid
dc.titleRekayasa Stasiun Mesin Aplikator Fungisida Cabai Terintegrasi Robot Cerdas Deteksi Penyakit Antraknosa Berbasis Artificial Intelligence, Sensor dan Mikrokontrolerid
dc.typeArticleid
dc.subject.keywordartificial intelligenceid
dc.subject.keywordcabaiid
dc.subject.keywordpenyakit antraknosaid
dc.subject.keywordrobot deteksiid
dc.subject.keywordstasiun mesin aplikator fungisidaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record