dc.contributor.advisor | Muhandri, Tjahja | |
dc.contributor.advisor | Fadhilatunnur, Harum | |
dc.contributor.author | Putri, Agisha Dwinta | |
dc.date.accessioned | 2024-09-16T23:39:28Z | |
dc.date.available | 2024-09-16T23:39:28Z | |
dc.date.issued | 2024 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/158684 | |
dc.description.abstract | Penerapan sistem keamanan pangan dalam industri pangan sangatlah penting pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), maupun skala besar untuk menjamin mutu dan keamanan pangan produk dari proses produksi hingga sampai ke tangan konsumen. Usaha Mikro Kecil (UMK) XYZ memproduksi minuman botanikal lemon serai yang merupakan produk berisiko sedang. Penelitian ini bertujuan mempelajari proses pembuatan minuman botanikal lemon serai, mengevaluasi penerapan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) serta memberikan saran perbaikan terhadap ketidaksesuaian penerapan CPPOB selama proses produksi. Metode penelitian dilakukan dengan cara pengumpulan data, analisis penerapan CPPOB menggunakan analisis kesenjangan (gap analysis) dengan formulir checklist berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI Nomor HK.02.02.1.2.01.22.63 Tahun 2022 tentang Pedoman Pemeriksaan Sarana Produksi Pangan Olahan, serta penentuan saran perbaikan. Proses pembuatan minuman botanikal lemon serai dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu penerimaan dan penyimpanan bahan, proses pengolahan lemon, proses pengolahan serai, proses pengolahan gula, pencampuran, penyaringan, pengemasan dan pembekuan. Hasil evaluasi penerapan CPPOB pada proses produksi minuman botanikal lemon serai UMK XYZ memiliki 25 temuan berupa 15 ketidaksesuaian minor dan 10 ketidaksesuaian major dengan persentase kesesuaian 68,18%. UMK XYZ memiliki peringkat/rating C (kurang). | |
dc.description.abstract | Food safety system implementation in food industry is very important for micro, small, medium, enterprises (MSMEs) and large scale businesses to ensure the quality and safety of food products from production process until they reach consumers. MSMEs XYZ produces lemon lemongrass botanical drink which is a medium risk product. This research aims to study the production process of lemon lemongrass botanical drinks, evaluate the application of Good Manufacturing Practices (GMP) and provide recommendations for improvements. The research method was carried out by collecting data, analyzing the implementation of GMP using gap analysis with a checklist form from the Decree of the Head of Indonesian Food and Drug Supervisory Agency Number HK.02.02.1.2.01.22.63 of 2022, and also determining recommendations for improvement. The production process of lemon lemongrass botanical drinks is divided into several stages, namely receiving and storing materials, lemon processing, lemongrass processing, sugar processing, mixing, filtering, packaging and freezing. The results of the evaluation of the implementation of CPPOB in the production process of lemon lemongrass botanical drinks at MSMEs XYZ had 25 nonconformities of 15 minor and 10 major with 68,18% of conformity. MSMEs XYZ have C (poor) rating. | |
dc.description.sponsorship | | |
dc.language.iso | id | |
dc.publisher | IPB University | id |
dc.title | Evaluasi Penerapan CPPOB Produk Minuman Botanikal Lemon Serai di UMK XYZ, Jawa Barat | id |
dc.title.alternative | | |
dc.type | Skripsi | |
dc.subject.keyword | analisis kesenjangan | id |
dc.subject.keyword | CPPOB | id |
dc.subject.keyword | Evaluasi | id |
dc.subject.keyword | minuman botanikal lemon serai | id |