Pati Singkong dan Ekstrak Daun Sirih Merah sebagai Edible Coating Buah Belimbing
Abstract
Buah Belimbing (Averrhoa carambola L.) memiliki potensi pasar yang luas dan manfaat kesehatan yang beragam. Namun, buah belimbing mudah rusak dan umur simpannya pendek. Respirasi yang tinggi dan mikroorganisme merupakan penyebab utama penurunan kualitas buah buah belimbing setelah panen. Edible coating merupakan solusi untuk menanggulangi masalah pada buah belimbing. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kombinasi pati singkong dan ekstrak daun sirih merah terbaik untuk edible coating yang diaplikasikan pada buah belimbing selama penyimpanan, serta menentukan efektivitas penggunaan edible coating pati singkong dan ekstrak daun sirih merah untuk memperpanjang umur simpan buah belimbing. Larutan Edible Coating dibuat dengan formula pati singkong 2,5% dan ekstrak daun sirih merah 1,5% (D1), 3% (D2), dan 4,5% (D3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa formulasi penambahan pati singkong 2,5% dan ekstrak daun sirih merah 4,5% (D3) merupakan perlakuan terbaik untuk memperpanjang umur simpan dan mempertahankan kualitas buah belimbing. Hal tersebut dibuktikan bahwa formula D3 tidak ada kerusakan fisik pada buah dan mampu meminimalisir laju konsumsi O2 sebesar 13,08 mL kg-1jam-1, laju produksi CO2 sebesar 12,3 mL kg-1jam-1, kadar air sebesar 89,43%, kekerasan sebesar 0,43 kg.f, susut bobot sebesar 13,45% pada hari ke-9. Buah belimbing kontrol memiliki nilai laju konsumsi O2 sebesar 17,32 mL kg-1jam-1, laju produksi CO2 sebesar 20,86 mL kg-1jam-1, kadar air sebesar 85,11%, kekerasan sebesar 0,12 kg.f, susut bobot sebesar 20,20% pada hari ke-9.