Fasilitasi Masyarakat Desa Rejoyoso Melalui Program yang Mendukung Minat Literasi dengan Metode SMART
Abstract
Pendidikan memiliki peran penting dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang produktif, terampil, dan menguasai ilmu pengetahuan serta teknologi. Berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2023 yang mencapai 74,39%, kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah. Ruang Belajar Aqil (RBA) merupakan perkumpulan berbadan hukum yang bersifat not for profit (NFP) dan bergerak sebagai bagian dari sektor ketiga. Salah satu strategi RBA dalam upaya memfasilitasi masyarakat agar dapat berkembang adalah dengan melaksanakan Penyelenggaraan Program dan Layanan Masyarakat di Desa Rejoyoso, Kab. Malang, Jawa Timur. Penyelenggaraan Program dan Layanan Masyarakat dilaksanakan berdasarkan kebutuhan masyarakat dengan metode SMART sehingga program tersebut dapat diterima masyarakat. Tujuan penelitian yang dilaksanakan adalah mengindentifikasi persentase persepsi masyarakat penerima manfaat program yang nantinya mengacu pada minat literasi masyarakat. Penelitian yang dilaksanakan menggunakan metode mix method yaitu metode pendekatan kuantitatif yang didukung dengan pendekatan kualitatif. Data primer diambil secara langsung berdasarkan kuesioner, wawancara, dan dokumentasi di lokasi penelitian. Pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan skala likert untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap program. Berdasarkan data responden kuesioner yang dianalisis, diketahui rata-rata persepsi masyarakat terhadap penyelenggaraan program dan layanan masyarakat adalah kategori sangat baik dengan persentase sebesar 67,5% serta persentase persepsi masyarakat dengan kategori baik sebesar 32,5%. Segala aspek dari penerapan metode SMART terhadap program mempermudah perolehan atas persepsi masyarakat yang cendrung positif sehingga dari persepsi itulah masyarakat merasa senang terhadap program yang menjadi acuan masyarakat mempunyai minat tinggi terhadap program yang berfokus pada minat literasi. Berarti minat tinggi masyarakat terhadap program merupakan peningkatan minat literasi terhadap masyarakat. Education has an important role in building Human Resources (HR) who are productive, skilled, and have mastery of science and technology. Based on the Human Development Index (HDI) in 2023 which reached 74.39%, the quality of education in Indonesia is still low. Ruang Belajar Aqil (RBA) is a legal entity that is not for profit (NFP) and operates as part of the third sector. One of RBA's strategies in an effort to facilitate the community to develop is by implementing Community Programs and Services in Rejoyoso Village, Kab. Malang, East Java. The implementation of Community Programs and Services is carried out based on community needs using the SMART method so that the program can be accepted by the community. The aim of the research carried out was to identify the percentage of community perceptions of program beneficiaries which would later refer to community literacy interests. The research was carried out using a mix method, namely a quantitative approach supported by a qualitative approach. Primary data was taken directly based on questionnaires, interviews and documentation at the research location. Quantitative data processing was carried out using a Likert scale to determine public perceptions of the program. Based on analyzed questionnaire respondent data, it is known that the average public perception of the implementation of community programs and services is in the very good category with a percentage of 67.5% and the percentage of public perception in the good category is 32.5%. All aspects of applying the SMART method to programs make it easier to obtain public perceptions that tend to be positive so that from that perception the public feels happy with the program which becomes a reference. The public has a high interest in programs that focus on literacy interests. This means that the community's high interest in the program is an increase in literacy interest in the community.