Morfologi dan Analisis Polimorfisme Protein Darah pada Populasi Contoh Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis, Raffles 1821) Asal Taman Margasatwa Ragunan DKI Jakarta
Date
2008Author
Primasari, Veronica Meriam
Thohari, Machmud
Suzanna, Erna
Metadata
Show full item recordAbstract
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Keanekaragaman
hayati terbagi menjadi tiga tingkat yaitu keanekaragaman hayati tingkat
ekosistem, tingkat jenis dan tingkat genetik. Penelitian mengenai keanekaragaman
hayati tingkat genetik di Indonesia belum banyak dilakukan. Monyet ekor panjang
merupakan salah satu jenis primata telah banyak dimanfaatkan sebagai hewan
model penelitian, peliharaan maupun keperluan lain sehingga satwa ini termasuk
satwa bernilai ekonomi. Oleh karena itu, diperlukan informasi lengkap mengenai
monyet ekor panjang di antaranya ciri morfologi dan genetik.
Populasi contoh monyet ekor panjang yang dikaji dalam penelitian ini
sebanyak 33 individu. Pengambilan data morfologi kualitatif, data morfometri dan
contoh darah dilakukan di Taman Margasatwa Ragunan (TMR) pada bulan
November 2007. Pengambilan data polimorfisme protein darah dilakukan di
Laboratorium Bioteknologi Hewan, PPSHB IPB pada bulan November 2007-
Januari 2008. Alat yang digunakan meliputi alat tulis, pita ukur, timbangan,
peralatan pengambilan darah dan perangkat elektroforesis. Bahan yang digunakan
meliputi darah monyet contoh, obat bius Ketamin dan bahan dalam analisis kimia.
Ciri morfologi kualitatif diperoleh melalui pengamatan pada sifat-sifat yang
nampak dari luar lalu dianalisis secara deskriptif. Ciri kuantitatif diperoleh
melalui pengukuran terhadap 15 variabel tubuh lalu dianalisis menggunakan
metode Analisis Komponen Utama (AKU). Ciri protein darah diperoleh melalui
teknik elektroforesis lalu dianalisis dengan menghitung frekuensi alel dan nilai
heterosigositas pada setiap lokus.
Dari hasil penelitian diketahui terdapat variasi pada ciri morfologi dan
genetik monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di Taman Margasatwa
Ragunan DKI Jakarta. Variasi morfologi meliputi warna rambut, panjang rambut
tubuh dan pipi, dan warna kulit wajah serta kemerataannya. Variasi morfometri
terdapat pada hampir seluruh variabel yang diukur. Terdapat dimorfisme seksual
dimana ukuran rata-rata jantan lebih besar dari betina.
Polimorfisme protein darah terdapat pada tiga dari enam lokus yang dikaji
yaitu Transferin (Tf), Post Albumin (PAlb) dan Hemoglobin (Hb). Sedangkan
untuk lokus Post Transferin-2 (PTf-2), Post Transferin-1 (PTf-1) dan Albumin
(Alb) bersifat monomorfik. Angka heterosigositas rata-rata sebesar 0,128 yang
menunjukkan tingkat keanekaragaman genetik yang rendah. Dari hasil analisis
clustering diketahui bahwa ciri morfologi tidak mencerminkan ciri genotipe yang
dimiliki individu monyet ekor panjang.
