Pengaruh Tata Guna Lahan Terhadap Parameter Kualitas Air berdasarkan Indeks Pencemaran (IP) di Sungai Ciliwung Hulu di Kota Bogor

Abstract

Kualitas air sungai dipengaruhi oleh tata guna lahan akibat adanya aktivitas dan penggunaan lahan bagi kepentingan kehidupan manusia. Sungai Ciliwung merupakan salah satu sungai yang berperan krusial di Indonesia karena berperan menjaga keseimbangan ekosistem dan kualitas lingkungan, sarana maupun prasarana aktivitas, dan menjadi sumber baku mutu air minum yang dikonsumsi oleh masyarakat di sekitar sungai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas air Sungai Ciliwung Hulu di Kota Bogor dan pengaruh dari tata guna lahan di DAS Sungai Ciliwung Kota Bogor terhadap kualitas air sungai tersebut. Total panjang sungai yang dianalisis sepanjang 14,5 Km. Data pengukuran kualitas air yang digunakan pada penelitian ini adalah data pengujian kualitas air Sungai Ciliwung di Kota Bogor tahun 2020, 2021, 2022, dan 2023 yang diperoleh dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor. Analisis kualitas air dilakukan dengan metode indeks pencemaran (IP) dan analisis pengaruh tata guna lahan terhadap kualitas air dilakuka dengan metode regresi linear untuk memperoleh nilai korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sungai Ciliwung Hulu di Kota Bogor memiliki nilai indeks pencemaran rata-rata pada tahun 2023 sebesar 2,15 sehingga termasuk ke dalam status mutu kategori tercemar ringan (TR). Total luas DAS Ciliwung di Kota Bogor sebesar 3192,3 Ha, namun hasil setelah dilakukan delineasi berdasarkan arah aliran air permukaan diidentifikasi sebesar 1846,553 Ha yang terbagi ke dalam komponen permukiman sebesar 64%, industri sebesar 22%, pertanian sebesar 7%, perkebunan sebesar 3%, hutan sebesar 1% dan aliran sebesar 3%. Tata guna lahan yang berpengaruh sangat kuat terhadap kualitas air Sungai Ciliwung Hulu di Kota Bogor pada periode tahun 2023 adalah permukiman, sedangkan pada periode 2020-2023 adalah kawasan industri. Tata guna lahan yang memiliki pengaruh sangat lemah adalah hutan.

River water quality is influenced by land use due to activities and land use for the benefit of human life. The Ciliwung River is one of the rivers that plays a crucial role in Indonesia because it is responsible for maintaining the balance of ecosystems and environmental quality, activity facilities and infrastructure, and a source of drinking water consumed by the community surrounding. This research aims to analyze the water quality of the Ciliwung Hulu River in Bogor City and analyze the influence of land use in the Ciliwung Hulu River Watershed in Bogor City on the quality of the river water. The total length of the river analyzed is 14,5 Km. The data used in this study include water quality testing data of the Ciliwung River in Bogor City in 2020, 2021, 2022, and 2023 obtained from the Bogor City Environment Agency. Water quality analysis was conducted using the pollution index (IP) method and analysis of the influence of land use on water quality was conducted using the linear regression method to obtain correlation values. The results showed that the Ciliwung Hulu River in Bogor City has an average pollution index value for 2023 of 2.15 so it is classified into the quality status of the lightly polluted category (TR). The total area of the Ciliwung watershed in Bogor City is 3192.3 Ha, but according to the results after delineation based on the direction of surface water flow, it is identified as 1846.553 Ha which is divided into settlement components by 64%, industry by 22%, agriculture by 7%, plantation by 3%, forest by 1% and stream by 3%. Land use that significantly affects the water quality of the Ciliwung Hulu River in Bogor City for the 2023 period is settlements, while for the 2020-2023 period is industrial estates. The land use that has a considerably weak influence is forest.