Respon Petani Terhadap Pembuatan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) Sebagai Alternatif Pembatasan Pupuk Subsidi (Kasus: Kelompok Tani Sukaresmi Tani Mandiri Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor)
Date
2024Author
Nurseha, Nova Putriana
Budiarto, Tri
Pratama, Agief Julio
Metadata
Show full item recordAbstract
Pembatasan pupuk subsidi menyebabkan masalah bagi petani dikarenakan pupuk subsidi yang dialokasikan lebih rendah dibandingkan permintaan petani. Pembuatan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) menjadi salah satu alternatif pupuk dalam penambahan nutrisi terhadap tanaman yang dibudidayakan. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi permasalahan pembatasan pupuk subsidi dan mengidentifikasi faktor serta respon petani terhadap inovasi pembuatan PGPR sebagai salah satu alternatif dalam pembatasan pupuk subsidi. Analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan skala likert dengan pengolahan data menggunakan analisis korelasi rank spearman. Hasil penelitian menunjukan pembatasan pupuk subsidi menjadi permasalahan di anggota kelompok tani. Bantuan pemerintah yang mempunyai kartu tani dapat membeli pupuk subsidi dengan harga murah, anggota kelompok tani yang tidak mempunyai kartu tani membeli pupuk dengan harga normal. Nilai korelasi faktor dengan respon pembuatan PGPR yang signifikan yaitu motivasi dan peran penyuluh dikarenakan petani merasa bantuan dari pihak luar dari segi sarana prasarana dan peran penyuluh dalam menyampaikan inovasi PGPR merasa terbantu dalam permasalahan pembatasan pupuk subsidi. Restrictions on subsidized fertilizers cause problems for farmers because the subsidized fertilizers allocated are lower than the demand of farmers. Making PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) is an alternative fertilizer in adding nutrients to cultivated plants. The objectives of the study were to identify the problems of limiting subsidized fertilizers and identify factors and farmers' responses to the innovation of making PGPR as an alternative to limiting subsidized fertilizers. Data analysis used descriptive statistical analysis and Likert scale with data processing using Spearman rank correlation analysis. The results showed that restrictions on subsidized fertilizers are a problem for farmer group members. Government assistance who have farmer cards can buy subsidized fertilizer at low prices, farmer group members who do not have farmer cards buy fertilizer at normal prices. The correlation value of factors with a significant response to PGPR making is motivation and the role of extension workers because farmers feel that assistance from outside parties in terms of infrastructure and the role of extension workers in delivering PGPR innovations is helpful in the problem of subsidized fertilizer restrictions.