Simulasi Monte Carlo Brakiterapi pada Kanker Superfisial dengan Sumber Co-60
Date
2024Author
Uzlifah, Maulida Janatu
Puspita, R. Tony Ibnu Sumaryada Wijaya
Yani, Sitti
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini menggunakan simulasi Monte Carlo untuk membandingkan
kurva isodosis dan dose volume histogram pada fantom inhomogen yang diradiasi
dengan Cobalt-60. Sumber radioaktif ditempelkan dalam polyethylene. Ukuran
fantom, yaitu 10 × 10 × 10 cm3
. Penelitian ini menggunakan target berukuran 2 cm
× 2 cm × 3 mm dan 2 cm × 2 cm × 5 mm. Jarak target simulasi dengan sumber
radioaktif, yaitu 0 dan 3 mm. Hasil penelitian menunjukkan penurunan dosis pada
target seiring bertambahnya kedalaman (5 mm, 7 mm, 10 mm) karena atenuasi
radiasi. Faktor lain yang memengaruhi adalah densitas target, dimana target dengan
densitas lebih tinggi menyerap lebih banyak radiasi. Brakiterapi terbukti efektif
untuk target dangkal (5-7 mm) dengan distribusi dosis mencapai 20%-40% dari
dosis maksimum. Namun, efektivitasnya menurun pada target yang lebih dalam
(>10 mm) karena dosis yang diterima target berkurang hingga di bawah 10% dari
dosis maksimum. This study used Monte Carlo simulation to compare isodose curves and
dose volume histograms on inhomogeneous phantoms irradiated with Cobalt-60.
The radioactive source was attached to polyethylene. The size of the phantom was
10 × 10 × 10 cm3
. This study used 2 cm × 2 cm × 3 mm and 2 cm × 2 cm × 5 mm
targets. The distance between the simulated target and the radioactive source was 0
and 3 mm. The results show a decrease in the dose to the target as the depth
increases (5 mm, 7 mm, 10 mm) due to radiation attenuation. Another influencing
factor is the target density, where higher-density targets absorb more radiation.
Brachytherapy is effective for shallow targets (5-7 mm) with dose distribution
reaching 20%-40% of the maximum dose. However, its effectiveness decreases
in deeper targets (>10 mm)
Collections
- UT - Physics [1100]