Analisis Kelayakan Finansial Usaha Ternak Kambing Perah pada Aryuda Farm Tangerang Selatan Banten
Date
2024Author
Aziz, Ilham Dzamallaqy
Atabany, Afton
Dekrityana, Lucia Cyrilla Eko Nugrohowati Supriyadi
Metadata
Show full item recordAbstract
Peternakan merupakan salah satu usaha yang memproduksi pangan, bahan mentah dan kebutuhan masyarakat lainnya. Kambing perah merupakan ternak ruminansia kecil yang memiliki potensi untuk menjadi penghasil susu segar sebagai pemenuhan kebutuhan susu di Indonesia. Nilai gizi dan kemampuan produksi susu kambing menjadi potensi dalam persaingan dengan susu sapi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kelayakan peternakankambing perah. Hasil dari penelitian ini dapat berguna bagi orang yang berminat pada prospek usaha peternakan kambing perah dengan mempelajari kelayakan usahanya. Data yang dikumpulkan merupakan data primer secara deskriptif melalui wawancara dengan pemilik dan pegawai. Hasil penelitian menunjukkan harga jual melampaui BEP sehingga menghasilkan keuntungan yang layak. Biaya Investasi sebesar Rp308.993.000. Biaya tetap sebesar Rp20.632.800. Biaya variabel sebesar Rp174.268.000. Komponen biaya terbesar adalah gaji pegawai 46,69%, Penerimaan terbesar berasal dari penjualan susu kambing sebesar Rp248.400.000. Keuntungan total sebesar Rp92.301.200. BEP harga Rp17.800 (Harga jual/liter Rp30.000). R/C ratio 1,473. B/C ratio 0,473. IRR 17,057%. Payback period 3,345 tahun. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa usaha ternak kambing perah pada Aryuda Farm layak untuk diusahakan. Animal husbandry is a business that produces food, raw materials and other community needs. Dairy goats are small ruminants that have the potential to produce fresh milk to fulfill milk needs in Indonesia. The nutritional value and production ability of goat's milk has the potential to compete with cow's milk. The aim of this research is to analyze the feasibility of dairy goat farming. The results of this research can be useful for people who are interested in the prospects of dairy goat farming by studying the feasibility of the business. The data collected is descriptive primary data through interviews with owners and employees. The research results show that the selling price exceeds the BEP, resulting in a decent profit. Investment costs amounting to IDR 308,993,000. Fixed costs amounting to IDR 20,632,800. Variable costs amount to IDR 174,268,000. The largest cost component is employee salaries at 46.69%. The largest income comes from the sale of goat's milk amounting to IDR 248,400,000. Total profit of IDR 93,979,200. BEP price IDR 17,800 (Selling price/liter IDR 30,000). R/C ratio 1.473. B/C ratio 0.473. IRR 17.057%. Payback period 3,345 years. Based on the results of the analysis, it can be concluded that the dairy goat farming business at Aryuda Farm is worth pursuing.