dc.description.abstract | Pemanfaatan Limbah Makroalga Merah (Eucheuma
cottonii) Sebagai Katalis Heterogen Dalam Proses Pembuatan Biodiesel
Menggunakan Minyak Curah. Dibimbing oleh OBIE FAROBIE.
Saat ini, energi menjadi faktor penting dalam mencapai pembangunan
berkelanjutan. Seiring berjalannya waktu, sumber energi dunia juga telah
mengalami perubahan signifikan. pada awalnya, masyarakat memanfaatkan
biomassa, seperti kayu bakar untuk memenuhi kebutuhan energi. Salah satu energi
alternatif yang dapat dikembangkan yaitu biodiesel sebagai pengganti bahan bakar
pada mesin diesel. Dalam proses pembuatan biodiesel diperlukan katalis untuk
mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu tanpa mengalami perubahan
atau terjadinya reaksi balik. Salah satu jenis katalis yang dapat digunakan adalah
katalis heterogen. Katalis heterogen dapat berasal dari limbah alga Eucheuma
cottonii yang dibuat melalui proses kalsinasi pada suhu yang bervariasi yaitu
550 ?, 650 ?, dan 750 ? selama 4 jam. Konsentrasi katalis yang digunakan
pada pembuatan biodiesel yaitu 2 %, 3 %, dan 4 % dengan waktu reaksi 10 menit,
15 menit, 20 menit, 25 menit, dan 35 menit menggunakan gelombang mikro.
Katalis hasil kalsinasi diuji dengan Scanning Electron Microscope (SEM), X-ray
Diffraction (XRD), Brunauer-Emmett-Teller (BET), dan Fourier Transform
InfraRed (FTIR). Biodiesel yang telah diproduksi juga dilakukan uji analisis
berupa rendemen, densitas, angka asam, kadar metil ester. Hasil kadar metil ester
terbaik pada penelitian ini yaitu 92 %. Rancangan percobaan yang digunakan pada
penelitian ini yaitu rancangan acak lengkap faktorial tiga faktor dan dianalisis
dengan ANOVA (a = 0,05) serta uji lanjut Duncan. Berdasarkan penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa suhu kalsinasi, konsentrasi katalis dan waktu reaksi
dapat mempengaruhi hasil biodiesel. | |