Potensi Ekstrak Daun Binahong(Anredera cordifolia) sebagai Agens Pengendali Burkholderia glumae pada Padi
Abstract
Burkholderia glumae agen penyebab penyakit busuk bulir padi merupakan salah satu patogen penting yang berperan dalam penurunan produksi padi di Indonesia. Saat ini para petani masih menggunakan pengendalian dengan bahan kimia sintetis. Teknik pengendalian alternatif lainnya adalah dengan menggunakan ekstrak tanaman yang dapat menekan infeksi patogen. Tanaman yang diharapkan memiliki kemampuan tersebut adalah binahong (Anredera cordifolia). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan ekstrak binahong dalam menghambat perkembangan penyakit busuk bulir padi yang disebabkan B. glumae dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan benih padi. Tahapan penelitian meliputi: isolasi, karakterisasi dan identifikasi B. glumae dengan primer spesifik, ekstraksi daun binahong, pengujian pengaruh ekstrak binahong terhadap pertumbuhan populasi B. glumae, perkecambahan benih padi, dan penekanan infeksi Burkholderia glumae pada bibit padi. Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Isolat B. glumae berhasil diisolasi dari bulir padi. Ekstrak daun binahong mampu menekan pertumbuhan bakteri B. glumae pada bibit padi baik secara in vivo maupun in vitro. Konsentrasi ekstrak daun binahong 0.50, 1.00%, 1.50, dan 2.00% tidak memberikan pengaruh negatif terhadap viabilitas benih, radikula, dan bobot biomassa bibit.
Kata kunci: busuk bulir padi, kimia sintetis, pertumbuhan koloni.
Collections
- UT - Plant Protection [2428]