Kelimpahan Makrofauna Tanah pada Beberapa Tutupan Lahan Tambang Batubara (PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara).
Abstract
Kegiatan pertambangan merupakan salah satu kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak terhadap lingkungan. Pada umumnya, tambang batubara dilakukan pada tambang terbuka (open mining), sehingga akan berdampak terhadap perubahan bentang alam, sifat fisik, kimia, dan biologis tanah, serta secara umum menimbulkan kerusakan pada permukaan bumi. Dampak ini secara otomatis akan mengganggu ekosistem di atasnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelimpahan makrofauna, karakteristik tapak, serta hubungan karakteristik tapak terhadap kelimpahan makrofauna tanah pada empat lahan dengan kondisi yang berbeda di lahan pascatambang batubara PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara. Penelitian ini dilaksanakan pada empat jenis lahan, yaitu lahan terbuka, lahan revegetasi muda, revegtasi tua, dan hutan alam. Pada uji Beda Nyata Terkecil (BNT), keempat lokasi penelitian memiliki nilai yang berbeda nyata semua. Hutan alam memiliki jumlah kelimpahan makrofauna tertinggi yaitu sebesar 58 individu/m! dengan 7 ordo dan 9 famili. Sedangkan lahan terbuka (LT) memiliki nilai kelimpahan makrofauna paling sedikit karena tidak ditemukan keberadaan makrofauna itu sendiri. Kelimpahan makrofauna tanah sendiri juga dipengaruhi oleh faktor edafis, klimatis, serta kerapatan vegetasinya. Mining activities are one of the activities that have the potential to cause
impacts on the environment. In general, coal mining is carried out in open pits, so
it will have an impact on changes in the landscape, physical, chemical, and
biological properties of the soil, and generally cause damage to the earth's surface.
This impact will automatically disrupt the ecosystem above it. This study aims to
analyze the abundance of macrofauna, site characteristics, and the relationship
between site characteristics and the abundance of soil macrofauna on four lands
with different conditions in the post-coal mining land of PT. Pesona Khatulistiwa
Nusantara. This study was conducted on four types of land, namely open land,
young revegetation land, old revegetation, and natural forest. In the Least
Significant Difference (LSD) test, the four research locations all had significantly
different values. Natural forests have the highest abundance of macrofauna, which
is 58 individuals/m2 with 7 orders and 9 families. Meanwhile, open land (LT) has
the lowest macrofauna abundance value because the presence of macrofauna itself
was not found. The abundance of soil macrofauna itself is also influenced by
edaphic, climatic, and vegetation density factors.
Collections
- UT - Silviculture [1361]