Perencanaan Lanskap Desa Bonto Lojong Sebagai Kawasan Agrowisata Berbasis Masyarakat pada Kabupaten Bantaeng
Date
2024Author
Maddeppungeng, Ahmad Khairi
Makalew, Afra Donatha Nimia
Budiarti, Tati
Metadata
Show full item recordAbstract
Indonesia memiliki potensi alam yang dapat dikembangkan sebagai daya tarik wisata. Salah satunya adalah agrowisata. Potensi alam yang dimiliki tidak akan berarti tanpa perencanaan yang baik. Pelestarian sumber daya alam juga bergantung pada perencanaan yang baik. Desa Bonto Lojong memiliki peluang untuk mengembangkan produk pertanian yang merupakan sumber daya alamnya sebagai daya tarik utama. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan perencanaan lanskap dengan mengembangkan agrowisata berbasis masyarakat untuk menjaga kualitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Berdasarkan hasil analisis, sebagian besar Desa Bonto Lojong merupakan zona ekologi tinggi, sekitar 57%. Konsep dasar perencanaan ini adalah agrowisata berbasis masyarakat. Hasil perencanaan lanskap terdiri dari empat area wisata: area inti agrowisata, area non-agrowisata, area pendukung wisata, dan area konservasi. Area inti agrowisata dibagi menjadi beberapa bagian: zona sayuran, zona tanaman hias, zona petik buah, dan zona perkebunan teh. Kegiatan di area inti agrowisata dipengaruhi oleh sub-area seperti pertanian sayuran, tanaman hias, buah-buahan, kebun teh, dan rumah kaca. Di area agrowisata, pengunjung dapat belajar tentang proses bertani dari penanaman hingga panen, mengamati proses pengolahan hasil panen, dan menikmati hasilnya. Fasilitas pendukung yang perlu ditingkatkan meliputi pusat informasi, homestay, toilet umum, dan jalur jalan. Pengembangan agrowisata berbasis masyarakat dan peningkatan fasilitas pendukung diharapkan dapat mengubah Desa Bonto Lojong menjadi destinasi wisata berkelanjutan, memberikan manfaat ekonomi yang signifikan sambil melestarikan dan menjaga sumber daya alamnya.
Collections
- MT - Agriculture [3840]