| dc.description.abstract | Penangkapan ikan tuna menghasilkan keuntungan pada sektor ekonomi, namun juga menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Penggunaan material, peralatan, dan energi dalam proses penangkapan menghasilkan emisi dan dampak terhadap industri perikanan. Pemerintah perlu mengambil kebijakan tentang penggunaan input-output berdasarkan analisis dampak lingkungan atau Life Cycle Inventory (LCI). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis LCI pada proses penangkapan ikan tuna. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 buah kapal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen perbekalan membutuhkan input massa sebesar 62.026 kg dengan total biaya Rp735.819.400,00, setara dengan 29,313 kg/kg ikan dengan biaya Rp 347.740,74/kg ikan. Biaya tersebut tidak berpengaruh dengan harga jual ikan tuna di pasar. Analisis LCI juga menunjukkan kontribusi output, bahan bakar solar yang digunakan kapal perikanan menghasilkan polutan sulfur oksida (SOx) sebesar 707,62 kg per tahun dan komponen perbekalan menghasilkan limbah sebesar 33.550,00 kg per tahun. | |