dc.description.abstract | Bakteri Listeria monocytogenes rentan mencemari pangan segar asal tumbuhan (PSAT) karena habitatnya yang berada di lingkungan seperti tanah, air, dan tumbuhan. Di Indonesia, PSAT memiliki tingkat konsumsi yang tinggi karena ketersediaan dan gaya hidup. Penelitian berupa tinjauan pustaka sistematis ini bertujuan untuk mengkaji data prevalensi dan kejadian luar biasa (KLB) akibat L. monocytogenes pada PSAT dan mengetahui potensi cemarannya di Indonesia, serta mengevaluasi regulasi batas cemaran L. monocytogenes pada PSAT di Indonesia. Sebanyak 35 literatur, 7 dokumen regulasi, dan 1 dokumen laporan KLB digunakan sebagai bahan tinjauan. Hasil menunjukkan pada rentang 2014–2024 telah terjadi 11 KLB yang berkaitan dengan PSAT di dunia. Pada rentang tahun tersebut, tidak ditemukan data laporan KLB di Indonesia. L. monocytogenes berprevalensi tinggi pada sayuran dan jamur seperti kacang panjang, kubis, wortel, kentang, selada, dan jamur enoki. Berdasarkan data, PSAT di Indonesia cukup berpotensi tercemar L. monocytogenes. Untuk mencegah kasus listeriosis dan mengurangi potensi cemaran L. monocytogenes pada PSAT di Indonesia, peninjauan ulang atau penyusunan regulasi baru batas cemaran L. monocytogenes pada PSAT direkomendasikan untuk dilakukan, khususnya pada PSAT siap konsumsi. Batas cemaran berupa tidak terdeteksi/25 g atau <100 CFU/g merupakan batas yang umum digunakan pada parameter L. monocytogenes pada regulasi pangan di berbagai negara. | |