Analisis Kinerja Sprayer Gendong Elektrik dan Sprayer Gendong Semi-Otomatis pada Budidaya Terung (Solanum melongena L.)
Abstract
Peningkatan produktivitas tanaman terung melalui pemupukan menggunakan
alat penyemprotan (sprayer) yang mampu memecah larutan pupuk menjadi droplet
yang halus serta memiliki kinerja yang optimum pada saat aplikasi di lahan.
Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas serta efisiensi kinerja sprayer
gendong elektrik dan sprayer gendong semi-otomatis dengan modifikasi nosel two ways untuk pemupukan cair organik urin kelinci pada budidaya terung. Perlakuan
liquid fertilizing diaplikasikan menggunakan sprayer gendong dengan nosel
kerucut 1 lubang dan nosel kerucut 8 lubang dengan dosis POC urin kelinci yang
sama sebesar 30 ml/tanaman. Parameter utama pengujian sprayer di laboratorium,
yaitu tekanan cairan, debit penyemprotan efektif, lebar penyemprotan efektif,
diameter droplet, dan kerapatan droplet. Hasil analisis menunjukan kombinasi
sprayer gendong elektrik nosel kerucut 1 lubang (E-N1) unggul dibandingkan
dengan kombinasi sprayer dan tipe nosel lainya. Hal ini ditandai dengan kombinasi
E-N1 dapat menghasilkan tekanan penyemprotan sebesar 2,52 kgf/cm2
, diameter
droplet sebesar 208,06 µm, kerapatan droplet sebesar 197 droplet/cm2
, lebar
penyemprotan efektif sebesar 88 cm, dan debit penyemprotan 2,37 liter/menit. Alat
tersebut mampu melakukan penyemprotan secara efisien dengan kapasitas lapang
efektif 0,21 ha/jam, tingkat efisiensi lapang sebesar 94,87% dengan kapasitas
keluaran sebesar 671,5 ha/jam, namun memiliki nilai losses penyemprotan sebesar
32,67%. Berdasarkan percobaan di lahan perlakuan E-N1 lebih efektif dengan
waktu pemunculan bunga lebih cepat pada 41,6 HST, waktu pemunculan buah pada
44,8 HST, rata-rata bobot buah 92,6 gram/buah, dan produktivitas panen periode
kedua sebesar 3,57 ton/ha Increasing eggplant productivity through fertilization using a sprayer capable
of breaking down fertilizer solution into fine droplets and having optimal
performance during field application. This study aims to analyze the effectiveness
and efficiency of electric knapsack sprayers and semi-automatic knapsack sprayers
with a modified two-ways nozzle for organic liquid fertilization using rabbit urine
in eggplant cultivation. Liquid fertilizing treatments were applied using knapsack
sprayers with a 1-hole cone nozzle and an 8-hole cone nozzle with the same dose
of rabbit urine POC at 30 ml/plant. The main parameters for testing the sprayer in
the laboratory were fluid pressure, effective spray rate, effective spray width,
droplet diameter, and droplet density. The results of the analysis showed that the
combination of an electric knapsack sprayer with a 1-hole cone nozzle (E-N1) was
superior compared to other sprayer and nozzle type combinations. This was
indicated by the E-N1 combination producing a spray pressure of 2.52 kgf/cm2
, a
droplet diameter of 208.06 µm, a droplet density of 197 droplets/cm2
, with an
effective spray width of 88 cm, and a spray rate of 2.37 liters/minute. The tool was
able to spray efficiently with an effective field capacity of 0.21 ha/hour, a field
efficiency of 94.87% with an output capacity of 671.5 ha/hour, but had a spray loss
value of 32.67%. Based on field trials, the E-N1 treatment was more effective with
faster flower emergence at 41.6 days after transplanting, fruit emergence at 44.8
days after transplanting, an average fruit weight of 92.6 grams/fruit, and a second period harvest productivity of 3.57 tons/ha.