Efektivitas Kinerja Bio-OSD untuk Penanganan Air Laut Tercemar Hidrokarbon Jenis Minyak Mentah Ringan
Abstract
Permasalahan pencemaran air laut oleh hidrokarbon jenis minyak mentah ringan, yang merupakan salah satu masalah PT Pertamina (Persero) (industri minyak dan gas) dari eksplorasi dan distribusi minyak bumi di laut. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas kinerja Bio-OSD dalam menangani air laut yang tercemar oleh hidrokarbon tersebut. Metode penelitian melibatkan penggunaan Bio-OSD pada berbagai rasio dispersant terhadap minyak atau Dispersant to Oil Ratio (DOR) dan pengamatan kualitas air laut tercemar. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Bio-OSD efektif dalam meningkatkan degradasi hidrokarbon, yang ditandai dengan fluktuasi nilai OD yang signifikan yang berhubungan dengan fluktuasi DO dan COD pada berbagai DOR. Temuan yang baru ditemukan adalah dugaan peningkatan aktivitas mikroba meskipun terjadi penurunan nutrien, menunjukkan adanya dugaan adaptasi mikroba terhadap kondisi lingkungan yang berubah selama 7 hari masa pengamatan yang menyebabkan penurunan kadar minyak yang ada. Implikasinya adalah penggunaan Bio-OSD dapat menjadi solusi potensial untuk mitigasi pencemaran minyak di laut, dengan efektivitas yang bergantung pada pengaturan rasio dispersant terhadap minyak yang tepat. The problem of seawater pollution by light crude oil hydrocarbons, which is one of the problems of PT Pertamina (Persero) (oil and gas industry) from the exploration and distribution of petroleum at sea. This study aims to test the effectiveness of Bio-OSD performance in handling seawater contaminated by these hydrocarbons. The research method involves the use of Bio-OSD on various dispersant to oil ratios (DOR) and the observation of the quality of polluted seawater. The test results show that Bio- OSD is effective in increasing hydrocarbon degradation, which is characterized by significant fluctuations in the OD values associated with the DO and COD fluctuation on various DORs. The new findings are an increase in microbial activity despite a decrease in nutrients, suggesting a suspected adaptation of microbes to changing environmental conditions over a seven-day observation period leading to decreases in existing oil levels. The implication is that the use of Bio-OSD can be a potential solution for mitigating oil pollution at sea, with efficiency that depends on adjusting the proper dispersant ratio to oil.