Bioaktivitas Ekstrak Akar Anakan Kayu Putih sebagai Umpan Rayap Coptotermes curvignathus Holmgren (Isoptera: Rhinotermitidae)
Abstract
Serangan rayap tanah terhadap anakan kayu putih terjadi di beberapa KPH Perum Perhutani. Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa ekstrak n-heksana akar anakan kayu putih menunjukkan bioaktivitas sebagai umpan rayap. Penelitian ini bertujuan menganalisis bioaktivitas ekstrak maserasi bertingkat akar anakan kayu putih (M. cajuputi) sebagai umpan rayap tanah C. curvignathus. Proses ekstraksi menggunakan metode maserasi bertingkat dengan pelarut n-heksana, etil asetat, metanol, dan akuades. Sementara itu, pengujian bioaktivitas dilakukan dengan metode no choice feeding bioassay. Nilai mortalitas rayap dihitung dengan analisis probit untuk mendapatkan nilai median lethal concentration (LC50). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak n-heksana lebih disukai dari ekstrak yang lain pada semua konsentrasi. Sementara itu, mortalitas rayap pada ekstrak etil asetat memberikan nilai lebih rendah dibanding ekstrak pelarut lain. Nilai LC50 menunjukkan bahwa ekstrak akar anakan kayu putih memiliki toksisitas yang rendah. Semua ekstrak pada konsentrasi 0,5%, 0,75%, dan 1% tidak bersifat racun serta ekstrak n-heksana berpotensi sebagai umpan rayap. Termite attacks on cajuput seedlings occurred in several Kesatuan Pemangkuan Hutan of Perum Perhutani. Previous studies have shown that n-hexane extract of eucalyptus roots showed bioactivity as termite bait. This study analyzes the bioactivity of multilevel maceration extract of cajuput (M. cajuputi) seedlings as bait for C. curvignathus termites. The extraction process used a multilevel maceration method with n-hexane, ethyl acetate, methanol, and aquadest solvents. Meanwhile, bioactivity testing was carried out using the no-choice feeding bioassay method. Using probit analysis, termite mortality values were calculated to obtain the median lethal concentration (LC50) value. The results showed that n-hexane extract was preferred over other extracts at all concentrations. Meanwhile, termite mortality in ethyl acetate extract gave a lower value than other solvent extracts. The LC50 value showed that the extract of eucalyptus sapling roots had low toxicity. All extracts at concentrations of 0.5%, 0.75%, and 1% were non-toxic and n-hexane extract had the potential as termite bait.
Collections
- UT - Forestry Products [2406]