Show simple item record

dc.contributor.authorFahrizal, Ahmad
dc.date.accessioned2010-05-07T12:32:46Z
dc.date.available2010-05-07T12:32:46Z
dc.date.issued1998
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/15812
dc.description.abstractPengendalian hayati dan kimiawi merupakan dua jenis pengendalian hama yang mempunyai potensi untuk dapat diterapkan secara bersamaan.· Hal ini dapat dilakukan apabila pengendalian kimiawi tersebut tidak berpengaruh negatif terhadap musuh alami harna. Dalam pengendalian hama Plutella xylostella, kedua cara pengendalian tersebut mempunyai potensi untuk dapat diterapkan bersamaan, yaitu melalui penggunaan ekstrak biji srikaya dan parasitoid Diadegma semic/ausum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak biji srikaya terhadap kebugaran dan kualitas larva P. xylostella generasi kedua sebagai inang D. semic/ausum. Penelitian dilaksanakan di Laboratoriunl Fisiologi dan Toksikologi Serangga dan Laboratorium Pengendalian Hayati, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor dimulai dari bulan November 1996 sarnpai J uli 1997. Larva P. xylostella instar ketiga awal diberi makanan daun brokoli yang telah dicelup dalarn larutan ekstrak biji srikaya dosis subletal LCs = 0.0274 gr / 100 ml pada kontaminasi 6 jam dan 0.0041 gr / 100 ml pada kontaminasi 24 jam dan LClO = 0.0389 gr / 100 ml pada kontaminasi 6 jarn dan 0.0059 gr / 100 ml pada kontaminasi 24 jam. Tingkat kematian larva P. xylostella dicatat setiap hari sampai larva menjadi imago. Dua pasang imago yang keluar dari pedakuan di atas dimasukkan dalam kurungan plastik yang telah diberi daun brokoli. Jumlah telur yang diletakkan imago betina tadi diliitung per hari. Ketika telur menetas, larva ini diparasitkan pada imago D. semiciallsllm yang berumur 2-4 hari selama 24 jam. Setelah itu, D. semiciallsllm dikeluarkan dan larva dipelihara sampai imago parasitoid keluar, serta dilakukan perhitungan persentase parasitisasi. Imago D. semiciallsllm yang berhasil muncul dibiarkan berkopulasi, dan diberi larva P. xylostella instar ketiga awal supaya meletakkan telur. Nisbah kelamin serta lama hidup imago D. semiciallsllm dicatat. Ketika imago betina mati, telur yang tersisa dalam ovari dihitung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan, ekstrak biji srikaya pada dosis subletal tidak berpengaruh negatif terhadap P. xylostella dan D. semiciausllm. Dosis subletal ekstrak biji srikaya tidak berpengaruh terhadap jumlah rata-rata telur yang diletakkan, lebar kapsul kepala imago betina, dan perkembangan larva instar ketiga menjadi imago. Lama bidup terpendek pada imago betina dan jantan P. xylostella dialami oleh individu dari perlakuan 6JarnLCs. Ekstrak biji srikaya juga tidak berpengaruh terhadap persentase parasitisasi, perkembangan parasitoid pradewasa, jumlah total telur, rentang sayap dan lebar kapsul kepala, dan lama hidup imago betina D. semiciausllm.id
dc.titlePengaruh Ekstrak Biji Srika Ya (Aliliolla Squamosa L.) Terhadap Kualitas Larva Plutella Xylostella (L.) Sebagai Inang Diadegma Semiclausum Hellen (Hymenoptera: Ithneumonidae)id
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record