Karakteristik Ekologis Hasil Tangkapan Perikanan Pancing yang Didaratkan di Pangkalan Pendaratan Ikan Binuangeun, Banten

Abstract

Pemerintah Provinsi Banten membutuhkan baseline informasi tentang kondisi ekologis hasil tangkapan sebagai pertimbangan dalam menyusun strategi pengelolaan yang tepat untuk mengatasi permasalahan dominansi ikan belum layak tangkap. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unit penangkapan pancing, menghitung produktivitas dan keragaman hasil tangkapan pancing menghitung ukuran ikan layak tangkap serta hubungan panjang bobot ikan hasil tangkapan dan menganalisis tingkat trofik hasil tangkapan pancing di PPI Binuangeun, Banten. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis CPUE, regresi linear dan analisis tingkat trofik. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas hasil tangkapan pancing tertinggi didapat pada tahun 2022 sebesar 687,21 kg/trip, sedangkan hasil tangkapan pancing memiliki variasi keragaman sebesar H’ = 1,04. Persentase tuna sirip kuning yang layak tangkap adalah 1.15%, cakalang sebesar 21.98% dan lemadang sebesar 100%. Nilai korelasi hubungan panjang bobot hasil tangkapan tuna sirip kuning sebesar 98%, cakalang sebesar 96 % dan ikan lemadang sebesar 95% dan semua ikan yang tertangkap oleh pancing merupakan jenis ikan berada pada TL 5 (top predator).

The Banten Provincial Government needs baseline information about the ecological conditions of the catch as a consideration in developing appropriate management strategies to overcome the problem of the dominance of catch not reach suitable size. This research aims to describe fishing units, calculating the productivity and diversity of fish caught, calculating their size of fish worth catching and the relationship between length weight of fish caught and indicate the trophic level of fishing catches at PPI Binuangeun, Banten. The analysis used is descriptive analysis, CPUE analysis, linear regression and trophic level analysis. This research was conducted using a survey method. The results of the research show that the highest productivity of fishing was obtained in 2022, amounting to 687.21 kg/trip, while fishing catches had a diversity variation of H' = 1.04. The percentage of yellowfin tuna worth catching is 1.15%, skipjack is 21.98% and dolphin fish is 100%. The correlation value of the relationship between length and weight of catches for yellowfin tuna was 98%, skipjack tuna was 96% and lemang fish was 95% and all fish caught by fishing rods were fish at TL 5 (top predator).